Psikologi

Telkom tetap ekspansi bisnis di Myanmar

Telkom akan tetap melanjutkan program ekspansi bisnis di Myanmar. Hal tersebut sesuai dengan rencana awal Telkom memasuki Myanmar melalui penetrasi bisnis Information & Communication Technology (ICT) yang salah satunya adalah tender lisensi seluler.

“Pemerintah Myanmar tengah menggencarkan penyediaan akses teknologi informasi. Telkom optimis dapat menjadi mitra terpercaya Myanmar dalam pembangunan Infrastruktur TI,” demikian dikatakan Operation Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, (11/04/2013).

Sebagaimana diketahui pemerintah Myanmar mengumumkan hasil pra-kualifikasi tender lisensi seluler, dan Telkom tak termasuk di dalam shortlisted bidder. Arif menjelaskan, pada tender lisensi seluler.

Telkom memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan komite tender. Namun adanya perbedaan persepsi atas salah satu persyaratan, maka membatasi partisipasi Telkom. Meski tak berhasil masuk shortlisted bidder tender lisensi seluler di Myanmar, Telkom optimis peluang ekspansi bisnis ke Myanmar masih terbuka.

Terutama, bisnis dengan resiko lebih rendah, return yang lebih cepat dan value yang lebih tinggi, seperti bisnis digital media & solusi ICT yang dibutuhkan Small Medium Enterprise (SME) & korporasi.

Kesiapan Telkom menggarap layanan ICT di Myanmar merupakan bagian dari rencana ekspansi internasional yang sudah dicanangkan. Hingga kini, Telkom berhasil melakukan ekspansi ke Hong Kong, Timor Leste, Singapura, Australia dan Malaysia.

“Telkom memprogramkan ekspansi bisnis ke 10 negara, lima diantaranya sudah diwujudkan sementara lima negara lainnya sedang diupayakan,” ujar Arif.

Sebelumnya, Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi International (Telin) sudah berekspansi bisnis di Hongkong. Pada awal Oktober 2012, melalui layanan Mobile Virtual Network Operator (MVNO), Telin meluncurkan produk kartu AS 2in1.

Sambutan masyarakat di Hongkong sangat menggembirakan, ditandai dengan peningkatan pelanggan sebesar 52% dalam waktu 3 bulan. Awal Januari 2013 pelanggannya 25.000  dan akhir Maret-13 naik jadi 40 ribu. Selain itu, Telin Hong Kong melalui Kartu As 2in1 masuk sebagai top 3 MVNO players bersama Vodafone (SmarTone) & People China Mobile (Rekanan).

Melalui Telin, Telkom melakukan ekspansi bisnis di Timor Leste dan berhasil mendapatkan lisensi seluler di negara itu dengan menyiapkan investasi tak kurang dari USD 50 Juta hingga tahun 2015. Dana itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan 2G dan 3G.

Prestasi Telin Timor Leste sangat menggembirakan, ditandai dengan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, di mana pemenuhan Service Coverage Obligation pelanggan sebesar 94% yang seharusnya diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun, dapat dipercepat menjadi hanya dalam waktu 1 tahun.

Keberhasilan ini diiringi dengan penguasaan market share sebesar 9,13% hanya dalam waktu satu bulan operasi, yaitu awal April 2013 jumlah pelanggan sudah mencapai 55 ribu. [sumber: telkom.co.id dan http://indotelcommunity.com/telkom-tetap-berupaya-garap-layanan-ict-di-myanmar.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close