Pengalaman AnggotaPsikologi

Semangat berbagi

Temens yang baik. Saya merenung membaca postingan sahabat kita, pak KSK tentang kriteria bahagia dunia. Walaupun kebahagian yang hakiki, kalau kita percaya adalah kebahagiaan akhirat. Orang yang paling rugi adalah di dunia dan di akhirat yang kedua-duanya tidak bahagia.

 

Orang yang paling beruntung bila bahagia dunia dan akhirat. Minimal, mungkin bisa kita kejar bahagia di akhirat, sekalipun di dunia sedikit kurang berbahagia. Kalau direnungkan lebih dalam postingan pak KSK, mungkin tidak terlalu salah bila ada pendapat bahwa bahagia itu letaknya di hati masing-masing.

 

Jadi,Tuhan Yang Maha Adil sudah menganugrahkan segumpal hati kita yang berbahagia, hanya bahagia ini bisa surut, terganggu atau berkurang karena tujuh kriteria yang diutarakan pak KSK tersebut tidak terpenuhi secara maksimal.

Buktinya, kebahagian dunia itu bisa dimiliki siapa saja. Bisa orang tua, apalagi anak muda. Lihatlah sorot mata anak-anak yang sangat berbahagia, hanya sekedar bermain hujan-hujanan. Bahagia juga tidak mengenal bangsa. Bahagia dunia bisa muncul di hati orang Eskimo di Alaska yang cuacanya ganas, apalagi di Indonesia yang iklimnya sangat ramah.

 

Bahagia itu tidak mengenal kaya-miskin. Orang miskin bisa bahagia dengan kesederhanaannya, misalnya kisah tukang becak yang berbahagia mengantar anaknya wisuda sarjana, Cum Laude. Bahagia
dunia tentu saja bisa hinggap di hati orang superkaya, Warren Buffet. Bahagia dunia itu tidak peduli agama. Jadi bahagia dunia itu universal sifatnya.

Ada percik-percik bahagia yang bisa kita temui saat kita memberi. Memberi senyum kepada tetangga. Memberi nasihat kepada yang bingung. Memberi santunan kepada anak yatim yang membutuhkan. Memberi tahu jalan bagi yang tersesat.

 

Memberi selamat kepada yang berhasil, bahkan mendoakan orang lain juga memberi. Pokoknya memberi. Bahagia ini langsung bisa dirasakan di dunia dan insya Allah di akhirat juga.Tuhan Maha Kaya juga Maha Adil, memberi ternyata juga bisa dilakukan siapa saja.

Tulisan ini, buah pikiran yang masih mengantuk. Kalau tidak berkenan mohon di delete saja. Salam.

(Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.com)-FR

 

Komentar TJT :

Kesejahteraan & Kebahagiaan di dunia merupakan dambaan dan Impian setiap Manusia dan Keluarga. Sifatnya maya dan relatif, karena ukuran Kesejahteraan dan Kebahagiaan tiap Individu bisa berbeda.

Dlm bahasa populer yg dinamakan “Visi” dalam kehidupan Insan di dunia.

 

Yang terpenting adalah Bagaimana Misi dan Implementasi harus dijalankan selama hidup di dunia ini dgn taat dan tdk menyimpang dari ajaran Agama. Bila ada pertanyaan sudahkan anda hidup Sejahtera dan Bahagia ? ..Mungkin jawabannya…..”Belum”.

 

Hidup didunia..banyak godaan-permasalahan yg dihadapi manusia dgn corak yg berbeda. Visi Indonesia….Ingin mewujudkan “Masyarakat Adil & Makmur”. Kapan Masyarakat Adil & Makmur ??….Itu adalah..Impian..yg sulit dan mungkin tdk bisa dicapai….namun upaya kearah sana harus dilakukan.

 

Menurut saya…setelah Pensiun ini…dlm upaya memanfaatkan sisa hidup lebih baik kita lakukan aktivitas sesuai  “Hobby” masing2. Akan lebih menyenangkan dan menggembirakan. Yang punya naluri sosial, lakukan aktivitas sosial. Yg punya Naluri bisnis..ya lakukan bisnis.

 

Yg masih pengin dan punya naluri bekerja…ya lbh baik bekerja lagi…dll..dgn tdk lupa memohon ampun dan tdk henti2nya memanjadkan do’a kehadapan Sang Maha Pencipta / Allah SWT. Jangan sampai terjadi dianugerahi punya jiwa sosial…terus melakukan bisnis, bisa hancur…kalee…atau sebaliknya…mungkin akan tdk enjoy. Salam sehat penuh semangat. (+Tjt+)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close