Psikologi

Diperlukan modal jujur

Jujur integritas dan cerdasSeorang Direktur hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya. Untuk itu Ia memanggil karyawan Eselon I dan II nya. Dia berikan masing2″ sebutir BENIH di tangannya dan berkata :
“Sirami dg teratur, rawat & kembalilah setahun dari sekarang dgn membawa tanaman yg tumbuh dari benih ini. Yg TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sbg Direktur perusahaan ini.”

Seorang karyawan, Dian pulang ke rumah. Setiap hari benih itu ia siram dgn air dan diberinya pupuk. Sesudah 6 bulan, di kantor semua saling membicarakan tanaman mereka. Hanya Dian yang benihnya tidak tumbuh sama sekali. Dian merasa gagal.

Setelah setahun, seluruh eksekutif menengah itu menghadap CEO (Direktur) memperlihatkan hasil benih tsb. Dian berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yg kosong,
Namun istrinya mendorong untuk menyatakan yg sebenarnya. Dian menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR.

Masuk ruang Rapat (Aula) , Dian membawa pot kosong. Seluruh mata memandang kasihan.
Ketika CEO masuk ruangan Ia memandang keindahan seluruh tanaman itu , hingga akhirnya berhenti didepan Dian yang tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan & menceritakan kronologisnya
Ketika ia selesai cerita, CEO berkata : “Beri tepuk tangan untuk Dian , sebagai CEO yg baru”

Ia berkata : “Semua benih yang kuberikan kepada kalian , sebelumnya telah KUREBUS DENGAN AIR PANAS hingga mati & tidak mungkin tumbuh. Jika benih kalian tumbuh, berarti kalian telah menukarnya & berbohong padaku. Kecuali Dian, hanya dia yang JUJUR”

Pesan moral :
“Tabur KEJUJURAN, menuai Kepercayaan; Tabur KETEKUNAN, menuai Kemenangan
Tabur KERJA KERAS, menuai Kesuksesan; Jangan takut menjalani jika itu BENAR”
Raih Kesuksesan berbekal jujur dan ketulusan hati untuk meraih Masa Depan Cemerlang (Suhirto M)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close