Iptek dan Lingk. Hidup

Bor MRT kerja senyap 24 jam sepekan

Jakarta – Mata bor Tunnel Boring Machine (TBM) yang akan melubangi ‘perut’ Jl Jend-Sudirman untuk membuat terowongan MRT sudah diturunkan Selasa (11/8). Lantas bilakah TBM bekerja dan apa yang terjadi bila TBM bekerja?

Berikut wawancara detikcom tentang serba-serbi TBM dengan Dirut PT MRT Jakarta, Dono Boestami, melalui keterangan tertulis pada Selasa (11/8) malam:

Setelah mata bor sudah diturunkan hari ini (Selasa kemarin-red), kapan persisnya proses pengeboran akan dimulai?

Pekerjaan perakitan mesin bor atau TBM akan terus berlanjut malam ini hingga selesai mata bornya tersambung dengan motornya. Pengeboran akan dimulai apabila TBM sudah pas di posisi awal pengeboran.

Diperkirakan pada bulan September setelah TBM komplit dan segmen tunnel atau terowongan sudah siap.

Apakah pengeboran akan dilaksanakan siang-malam, atau siang saja atau malam saja?

TBM akan bekerja 24 jam selama 7 hari seminggu.

Apa saat pengeboran, warga yang lewat di sekitar akan mendengarkan dengungan bor itu? Apa sampai menimbulkan polusi suara?

Tidak ada suara sehingga polusi suara tidak ada

Apa saat pengeboran akan dirasakan getaran di permukaan jalan?

Pada saat pengeboran tidak akan terasa getaran sama sekali, TBM berputar sangat pelan. Dalam 1 hari bisa selesai 8 m (meter-red) termasuk terowongan di belakangnya.

Silakan Bapak bila hendak memberikan imbauan pada warga tentang pengeboran yang akan dilaksanakan ini…

Warga tetap dapat melakukan kegiatannya sehari-hari seperti biasa. Bahkan pada saat CFD nanti tidak akan terasa bahwa TBM sedang bekerja di bawah kita.

Sebelumnya diberitakan bahwa bor raksasa berdiameter 6,65 meter nantinya mengebor terowongan MRT di Jl Sudirman hingga Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Bila sudah terpasang, maka bor atau Tunnel Boring Machine (TBM) memiliki panjang 90 meter.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasir, sebelumnya mengatakan, TBM dirakit di lubang yang sudah disiapkan. Lubang pertama di Bundaran HI dan kedua di Bundaran Patung Pemuda Senayan.

“Dua TBM akan bergerak dari utara mulai dari Bundaran HI, sedangkan dua TBM lainnya akan bergerak dari selatan mulai Patung Pemuda Senayan. Ketemuanya di Setia Budi,” ucap Nasir kepada detikcom di lokasi proyek MRT di kawasan Patung Pemuda, Jumat (10/4/2015).

Lubang tempat menaruh TBM itu memiliki kedalaman 12 meter dan lebarnya 16 meter. TBM akan diletakkan berdampingan, namun pengeborannya tidak dilakukan bersamaan.

“Bor pertama jalan, lalu satu bulan kemudian bor kedua jalan. Bergeraknya beda karena persoalan teknis,” jelas Nasir. (nwk/dhn; http://m.detik.com/news/berita/2989514/serba-serbi-bor-mrt-kerja-senyap-24-jam-sepekan-mulai-september)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close