Opini dan sukses bisnis

Modal bukan alasan menyerah dalam berbisnis

Banyak orang sukses di bidang usaha kredit-menengah. Tak sedikit pengusaha yang merintis UKM lalu jadi konglomerat papan atas. Bagi yang bukan berasal dari keluarga pengusaha, bisnis UKM bisa jadi jalan menuju sukses. Tapi niat menjadi pengusaha biasanya terbentur masalah modal.

 

Ya, modal bisa jadi penghambat. Tapi jika melihat di lapangan, tak terhitung orang2 besar di bidang bisnis memulai usaha dengan modal pinjaman alias utang. Saat ini seluruh bank di Indonesia menyediakan layanan kredit UKM karena diatur BI. Pemerintah punya program memberdayakan UKM.

 

Banyak perusahaan pembiayaan alias leasing yang menawarkan layanan serupa. Masyarakat punya banyak pilihan membandingkan mana layanan terbaik. Jadi, terbentur kurangnya modal untuk buka usaha bukan alasan mengurungkan niat terjun ke bisnis. Modal berupa kredit dari bank atau leasing bisa digunakan modal awal atau tambahan dana untuk mengembangkan UKM yang sudah berdiri.

 

Kredit dari Bank untuk Membuka UKM

Misalnya si Joko mau membuka bisnis rumah makan tapi modalnya hanya cukup untuk membeli peralatan masak dan beberapa meja-kursi saja. Joko mengajukan permohonan kredit UKM dari bank untuk menyewa tempat usaha dan menambah meja-kursi.

 

Joko hendak meminjam uang Rp 100 juta sebagai modal untuk buka usaha dengan jaminan rumah keluarganya. Kebetulan dia membuka usaha ini bareng keluarganya . Joko lalu menyiapkan syarat dokumen untuk mendapat kredit ini, yakni:

 

  • KTP dan KK
  • NPWP/SPT
  • Rekening 3 bulan terakhir

 

Karena Joko berstatus karyawan, dia juga menyiapkan slip gaji atau surat keterangan penghasilan jika se-waktu2 diminta bank. Selain itu, Joko juga harus mengisi formulir permohonan  kredit. Selanjutnya membuat proposal kredit. Proposal kredit ini ia siapkan sebaiknya agar bank menerima permohonannya. Dalam proposal itu dia antara lain menjelaskan:

 

  • Tujuan kredit, yakni membuka usaha rumah makan dengan rincian biaya pembelian meja-kursi, penyewaan tempat, dan lain-lain.
  • Mekanisme angsuran, yakni kemampuan mengangsur dan periode angsuran.
  • Rincian UKM yang akan dibuka, yakni jenis usaha, perizinan, target pendapatan, dan perhitungan pengeluaran.

 

Setelah menyerahkan syarat-syarat itu, Joko tinggal menunggu panggilan dari bank untuk wawancara.  Joko memilih pinjaman dengan jaminan karena membutuhkan dana yang relatif besar. Dia pun punya aset yang bisa dijaminkan, sehingga tidak memilih kredit tanpa agunan (KTA).

 

KTA juga bisa dijadikan modal untuk mendirikan UKM. Untuk mendapat pinjaman KTA, kita tak perlu memberikan jaminan berupa aset, seperti rumah dan kendaraan. Tapi bunganya relatif besar dan batas jumlah pinjaman relatif kecil. (https://blog.duitpintar.com/jangan-jadikan-modal-untuk-buka-usaha-sebagai-alasan-untuk-menyerah)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close