Kesehatan

Bagaimana Sehat dimasa Lansia

Saya baru berusia 60 tahun dan memasuki MPP (masa pension). Saya senang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Walau saya merindukan suasana kerja, tapi saya telah merencanakan untuk beraktivitas lain, termasuk kegiatan sosial. Saya tidak betah menganggur di rumah.

 

Pengalaman pekerjaan di bidang pelatihan dapat saya manfaatkan untuk melatih remaja dan mereka yang perlu. Mudah2an saya bisa menikmati masa MPP saya. Selama ini saya berobat hipertensi teratur. Saya dapat obat hipertensi dan obat memperbaiki fungsi jantung. Pemeriksaan gula darah saya baik.

 

Begitu pula komplikasi hipertensi berupa kelainan ginjal dan mata tidak ditemukan. Secara fisik, saya mampu main tenis dan berjalan kaki 2 Km teratur setiap pagi. Masa MPP ini saya ingin lebih fokus kesehatan. Beberapa senior yang lebih dulu pensiun tak sedikit yang sakit sehingga kegiatan fisiknya terbatas. Mereka hanya di rumah dan saat bepergian harus dikawal keluarga atau pembantu.

 

Saya butuh info, upaya mencapai sehat di usia lanjut. Pertanyaan ; Kapan seseorang harus menyiapkan diri mencapai Lansia tetap sehat. Apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari? Benarkah Lansia perlu imunisasi mencegah penyakit? Mohon penjelasan dokter. Setiap orang tentu ingin tetap sehat di usia lanjut. Terima kasih. (J di B)

 

Penjelasan dari r. Samsuridjal Djauzi:

Setiap orang tentu berkeinginan tetap sehat di usia lanjut. Meski usia lanjut akan memengaruhi tubuh, kita mendambakan pada usia lanjut dapat mandiri, melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Sudah tentu kita tak ingin menyusahkan keluarga kita. Bahkan, seperti niat Anda, pengalaman Anda dapat bermanfaat bagi generasi yang lebih muda.

 

Namun, tidak sedikit orang yang berusia lanjut yang sakit2an. Mereka tak mampu mandiri sehingga harus bergantung pada bantuan anggota keluarga lain. Bahkan, juga ada yang harus berulang-ulang dirawat di rumah sakit. Juga ada yang memerlukan bantuan penjaga orang usia lanjut sehingga harus selalu didampingi oleh penjaga tersebut.

 

Kapan upaya menuju sehat di usia lanjut harus dimulai?
Banyak yang beranggapan sewaktu masih muda kita sudah harus memelihara kesehatan. Sudah tentu upaya untuk sehat pada usia lanjut harus dimulai jauh sebelum berusia lanjut. Bahkan, para pakar kesehatan berpendapat untuk menyiapkan seseorang sehat di usia lanjut sudah harus dimulai saat janin masih dalam kandungan.

 

Janin yang tumbuh baik, setelah lahir, tumbuh kembangnya juga akan baik pula menuju masa remaja. Kemudian menjadi remaja yang sehat secara fisik, psikis, dan sosial. Remaja ini akan berkembang menjadi orang dewasa muda yang sehat dan jika dapat terus mengamalkan hidup sehat dan mencapai keadaan sehat di usia lanjut.

 

Keadaan sehat di usia lanjut bukan berarti kesehatan orang usia lanjut itu sama dengan kesehatan orang dewasa muda. Kita tak dapat menghindari proses degeneratif, proses menjadi tua. Mungkin yang kita dapat lakukan ialah memperlambat proses itu dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif yang sering dijumpai di usia lanjut.

 

Bagaimana mencegah penyakit degeneratif?
Upaya pencegahannya dengan mengamalkan kebiasaan hidup sehat terus-menerus. Mengatur makanan, berolahraga, serta memelihara pula kesehatan jiwa. Jangan lupa melaksanakan pemeriksaan berkala, seperti tekanan darah, kemampuan penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi, dan lainnya.

 

Banyak orang yang memeriksakan kesehatan yang lengkap termasuk pemeriksaan laboratorium canggih dan pemeriksaan penunjang yang mahal, tetapi lupa pada pemeriksaan yang sederhana tetapi perlu. Untuk perempuan, pemeriksaan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) juga penting.

 

Penyakit degeneratif memerlukan terapi berkepanjangan. Hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner acap kali memerlukan pengobatan lama, bahkan seumur hidup. Dapat dimengerti banyak pasien yang bosan minum obat dan beralih pada pengobatan alternatif. Mereka menghentikan kebiasaan mengatur makanan, berolahraga, dan tidak lagi minum obat kencing manis.

 

Mereka merasa lebih nyaman dan merasa penyakitnya sudah sembuh dengan obat alternatif. Padahal, sampai sekarang belum ada obat modern ataupun alternatif yang dapat menyembuhkan diabetes melitus. Penyakit ini dapat dikendalikan sehingga tak menimbulkan komplikasi dengan pengaturan makan, olahraga, dan minum obat yang diperlukan.

 

Tidak hanya minum obat jangka panjang, acap kali jenis obat yang harus diminum banyak karena penyakit degeneratif tidak hanya satu. Dengan demikian, tak jarang orang berusia lanjut yang setiap hari mengonsumsi obat sampai 10 macam. Untuk menghindari jenis obat yang terlalu banyak, harus ada seorang dokter yang menjadi koordinator.

 

Meski setiap spesialis memberikan obat, dokter koordinatorlah yang perlu memilih obat yang benar-benar diperlukan dan harus diminum. Pada usia lanjut, fungsi penglihatan, pendengaran, koordinasi gerakan, fungsi paru, jantung, dan ginjal mulai menurun. Penurunan berbagai fungsi organ itu dapat menyebabkan beberapa risiko, di antaranya risiko jatuh.

 

Orang yang berusia lanjut kepadatan tulangnya menurun. Tulang mudah patah. Karena itu, orang berusia lanjut harus hati-hati jangan sampai jatuh. Kecelakaan jatuh dapat terjadi pada waktu naik tangga, di kamar mandi, atau pada lantai yang licin.

 

Tak sedikit perempuan berusia lanjut mengalami patah di sendi panggul. Biasanya, tulang patah di daerah leher tulang paha. Untuk itu, harus dilakukan operasi yang cukup besar. Jika tak diobati pasti akan selalu berbaring dan akan timbul risiko lain, yaitu radang paru (pneumonia).

 

Risiko jatuh pada usia lanjut harus mendapat perhatian kita semua. Di rumah tangga yang mempunyai orang berusia lanjut, kamar mandi, tangga, dan lantai harus dijaga supaya tak menimbulkan kecelakaan sehingga orang berusia lanjut mengalami jatuh.

 

Kamar mandi orang berusia lanjut jangan dikunci dari dalam. Dengan demikian, jika perlu pertolongan sewaktu di kamar mandi, orang berusia lanjut mudah ditolong. Memang benar orang berusia lanjut juga memerlukan imunisasi, di antaranya influenza, pneumokok, dan herpes zoster untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Semoga keinginan Anda untuk tetap sehat di usia lanjut akan dapat tercapai. (ThW; disarikan dari Kompas, 31 Januari 2016 ; Konsultasi Kesehatan: dr. Samsuridjal Djauzi)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close