Iptek dan Lingk. Hidup

Awan Cloud dan TPP-Trans Pacific Partnership

Rekan-rekan yang baik,
Tautan di bawah ini terkait penghematan energi untuk pengembangan Akses Jaringan Komunikasi Radio (Radio Access Network, RAN) lewat prasaran yang disebut  Awan (cloud).

http://www.comsoc.org/ctn/revisiting-cloud-ran-computer-architecture-point-view

 

Intinya, energi yang harus disediakan pada setiap BTS, dapat dihemat dengan memusatkannya dalam perangkat Awan. Dan ini sudah dirintis oleh Tiongkok, Jepang, Korea (Rep), dll.
Dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka siapa yang tidak menggunakan Awan akan tertinggal.

Indonesia sendiri memiliki PP 82/2012 yang menyaratkan Pusat Data berada di Indonesia, dan menjalankan proses sertifikasi. Sasaran dari Akses lewat Awan yang diselenggarakan oleh perusahaan multi-nasional praktis akan berseberangan dengan Ketentuan2 dalam PP ini.

Apabila Indonesia ingin tidak tertinggal maka mau tidak mau harus menyelenggarakan RAN lewat Awan sendiri dan dapat diakses secara global. Seraya penggunaan RAN Awan oleh perusahaan multinasional akan sulit ditampung secara efektif apabila dikenakan ketentuan2 yang rinci dari PP 82/2012 ini. Oleh karena itu, sengaja di sini dikaitkan dengan keanggotaan TPP yang dipaparkan bu Maria kemaring.

Bagi Indonesia, tiada pilihan lain, untuk mengejar ketertinggalan Riset bagi persiapan unuk terjun dalam perangkat RAN AWAN ini, atau menjadi pasar saja pengguna saja, seraya meninjau kembali PP 82/2012 apabila Indonesia ingin menjadi anggota TPP.
Pilihan berada di luar TPP juga sudah dijelaskanuntung ruginya dalam pentarifan pajak ekspor ke pasar besar di negara2 seperti AS dan kawasan Asia-Pasifik yang menjadi anggota TPP. Dan peta jalan untuk membenahi diri seperti dikatakan hanya 3 tahun saja. (Salam, APhD)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close