Kesehatan

Fenomena Thalassemia

Tak hanya masalah gizi kurang dan gizi buruk saja yang belum banyak terungkap hingga jadi fenomena gunung es di Indonesia. Penyakit yang tidak populer, yaitu thalassemia juga bisa jadi sebuah fenomena gunung es. Hal ini disebabkan makin banyaknya penderita thalassemia di Indonesia.

 

Penyakit darah yang merupakan penyakit turunan ini bisa dihindari. Salah satunya dengan edukasi dan memeriksa darah sebelum menikah. Pasalnya, bila salah satu dari pasangan menderita thalassemia, maka anak bisa jadi pembawa thalassemia (tidak memiliki gejala thalassemia berat). Sedang bila kedua ortu menderita thalassemia maka anaknya berpotensi menderita thalassemia mayor.

 

Usaha memeriksakan diri sebelum nikah dan memastikan kedua pasangan tidak menderita thalassemia bukan tanpa alasan. Sebab, anak yang menderita thalassemia akan menggantungkan hidupnya pada transfusi darah. Dan transfusi darah ini bisa dijalani anak tiap bulan, seumur hidupnya.

 

Dengan banyaknya transfusi yang dilakukan akan membuat over dosis zat besi yang ada di dalam tubuh sehingga membuat kulit jadi menghitam. Dampak lain dari over dosis zat besi ini adalah terbebaninya fungsi limpa, hati dan jantung, yang akhirnya bisa mengakibatkan gagal jantung dan akhirnya meninggal.

 

Banyak yang tidak tahu 1 dari 10 orang di Indonesia adalah pembawa gen thalassemia minor. Pembawa gen thalassemia minor ini sama seperti orang normal tanpa gejala, bahkan mereka pun diperbolehkan mendonorkan darahnya. Tanpa pemeriksaan darah, hal ini tidak bisa diketahui jelas. Itu sebabnya, edukasi dan pemeriksaan darah sejak dini sebelum nikah jadi hal yang penting mencegah terjadinya thalassemia. (Bebby Sekarsari; Sumber: donordarah.info dan http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/fenomena-gunung-es-thalassemia)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close