Islam

Dhuha (TA 108)

Dhuha adalah saat matahari terbit sempurna. Bumi yang semula diselimuti gelap malam, kini terang. Dunia yang semula sepi, mulai ramai. Semua yang semula diam, mulai bergerak. Aktivitas mulai berjalan. Hewan, manusia mulai bangkit dari istirahatnya. Tumbuhan mulai bernafas dengan photo-sintesisnya.

Begitulah Allah bersumpah kepada utusannya dalam surat Adh Dhuha (QS, surat ke 93) : “Demi Dhuha dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),”(QS 93:1,2)
Saat itu Nabi Muhammad SAW bersedih. Sudah beberapa hari ini malaikat Jibril tidak mendatangi beliau. Nabi gelisah. Ia kadang naik ke bukit, tempat gua Hira. Memandang kebawah, kemudian ke cakrawala langit, menunggu utusan-Nya. Hatinya semula tentram dengan kedatangan malaikat Jibril. Ia merasa dekat dengan Allah.

 

Namun, belakangan wahyu yang ditunggunya tidak kunjung turun. Kegelisahan itu terlihat musuh2nya. “Muhammad telah dicampakan Tuhan-Nya”, mereka ber-bisik2. Bahkan ada seorang wanita menghampirinya dan berkata, “Wahai Muhammad, aku melihat setanmu (maksudnya menghina malaikat Jibril), telah meninggalkanmu”.

Rasul sempat bimbang, mungkin Allah membenciku. Mungkin Allah marah padaku. Kemudian turunlah surat Dhuha itu. Allah malah memberi kepastian yang menyejukan hati Rasul, “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. Dan hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”(QS 93:3,4)
Allah bahkan berjanji kebaikan demi kebaikan akan meliputi Rasulullah. Dengan janji ini, maka selain membesarkan hati Nabi SAW, juga memberi ketabahan dan kebulatan tekad untuk meneruskan da’wah. Surat ini merupakan surat yang urutan turunnya ke 11, saat tekanan dari masyarakat musyrik Quraisy makin menjadi-jadi.

Rasul adalah manusia juga. Ia tidak tahu bagaimana masa depan agama yang diperjuangkan saat itu. Ketika seolah hambatan ber-tubi2 tiada akhir, Allah menjanjikan hari depan Islam gemilang, “Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas”.(QS 93:5)

Surat Adh Dhuha ini seakan menjadi inspirasi bagi seluruh insan yang belajar dan berjuang di jalan yang lurus. Semoga husnul khatimah. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close