Islam

Kisah Habib Bugak al Asyi dari Aceh

Pahala mengalir sudah lebih dari 100 tahun lalu: Sekitar 200 tahun lalu – ada seorang warga Aceh – bernama Habib_Bugak_Al-Asyi naik haji ke Makkah. Tapi selesai berhaji beliau menetap di Saudi – dan tidak pulang ke Aceh.
Di sana – beliau belajar agama dan berbisnis. Belajar agamanya sukses. Bisnisnya pun sukses. Dari bisnisnya – beliau punya buanyak properti di Arab Saudi. Mulai dari hotel, penginapan sampai gedung perkantoran. Sebelum wafat beliau membentuk badan_wakaf untuk mengurus hartanya.

Salah satu wasiatnya adalah agar laba dari bisnisnya dibagikan – selain untuk keturunannya – sebagian dibagikan kepada jemaah haji asal Aceh – sebagai sodaqoh. Jadi meski tidak pulang kembali ke Aceh – beliau cinta kampungnya. Pembagian laba untuk jemaah haji asal Aceh ini berlangsung 100 tahunan.

Untuk tahun ini jemaah haji asal Aceh sekitar 3000an jemaah – masing2 menerima 1.200 (seribu_dua_ratus) Real atau sekitar 4,5 (empat_setengah) juta_rupiah (per jemaah).

Jadi_bayangkanlah:
1. Meski pak Habib sudah wafat lebih dari seratus tahun yang lalu – sodaqohnya tetap mengalir.
2. Laaba dari asset wakafnya dari tahun ke tahun meningkat. Sehingga sodaqohnya tidak hanya terus mengalir – tetapi semakin membesar. Mestinya juga pahala nya.

3. Kalau yang disodaqohkan untuk jemaah Aceh saja besarnya 1.200 real per orang untuk sekitar 3.000 jemaah – bayangkan besarnya laba dari bisnis wakafnya – mengingat masih ada alokasi untuk yang lainnya.  Patut dicontoh.

Catatan: Beliau hanya fokus untuk : #bekerja; #bekerjaa; #berbagi dan #berbagii. (Agus Suryono; dari grup FB-ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close