Iptek dan Lingk. Hidup

Tekno Neutron meningkatkan mutu produk

Tangerang-Teknologi bahan material dengan memanfaatkan neutron dari reaksi nuklir mampu melihat karakteristik logam dan material lain hingga dapat meningkatkan mutu dan nilai kompetitif produk. Hal ini jadi bukti, nuklir tidak hanya menghasilkan energi namun bermanfaat dibidang pangan, teknologi bahan, kesehatan dan lingkungan.

 

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan, Batan sudah lama memiliki Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) yang mampu mengkarakterisasi bahan yang tahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), reaktor dan reaktor daya eksperimen kelak.

 

“Levelnya berbeda dengan bahan industri biasa, karena bahan yang dihasilkan harus tahan radiasi, suhu tinggi dan memiliki presisi tinggi. Neutron bisa mengkarakterisasi bahan presisi tinggi itu,” ujar Djarot di sela-sela Pertemuan Ilmu Bahan 2016 di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (2/11).

 

Djarot menambahkan, teknologi bahan yang dikembangkan bisa membuat objek tertentu tidak terdeteksi radar. “Saat ini, teknologi tersebut sedang dikerja samakan dengan TNI. Selain itu, teknologi bahan bisa membuat baterai tahan lama,” kata Djarot.

 

Kepala Pusat PSTBM, Gunawan, mengungkapkan, neutron mampu melihat karakterisasi dan struktur bahan-bahan yang diteliti. Neutron juga memiliki daya tembus besar meskipun objek yang diteliti kecil.

 

“Dalam penelitian baterai kita buat baterai lithium pada tahap awal sudah bisa dipakai menyalakan senter, kipas angin dan charging ponsel. Baterai ini, berbeda dengan baterai konvensional mengandung kadmium yang berbahaya bagi badan ketika tersentuh atau terhirup,” kata dia.

 

Gunawan menambahkan, saat ini sejumlah industri sudah bekerja sama dengan Batan terkait teknologi bahan. Salah satunya PT Astra Otoparts dalam pengembangan baterai otomotif dengan teknologi nuklir untuk melihat karakterisasi komponen strukturnya.

 

Selain itu, juga dilakukan pengembangan bahan magnet dengan PT Sigma Utama yang merupakan sebuah perusahaan cat. Nantinya, kata Gunawan, produk cat tersebut dapat dibuat anti radar. Objek seperti kapal dengan cat itu tidak terdeteksi radar untuk antisipasi serangan musuh.

 

“Di samping bidang itu, teknologi bahan juga bisa dipakai untuk melihat karakteristik dan perilaku sebuah virus sehingga dapat membantu pembuatan vaksin yang tepat untuk pengobatannya,” tambah Gunawan. (Ari Supriyanti Rikin/FER; Suara Pembaruan dan http://www.beritasatu.com/sains/396752-teknologi-neutron-tingkatkan-kualitas-produk.html)-FatchurR

Tangerang-Teknologi bahan material dengan memanfaatkan neutron dari reaksi nuklir mampu melihat karakteristik logam dan material lain hingga dapat meningkatkan mutu dan nilai kompetitif produk. Hal ini jadi bukti, nuklir tidak hanya menghasilkan energi namun bermanfaat dibidang pangan, teknologi bahan, kesehatan dan lingkungan.

 

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan, Batan sudah lama memiliki Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) yang mampu mengkarakterisasi bahan yang tahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), reaktor dan reaktor daya eksperimen kelak.

 

“Levelnya berbeda dengan bahan industri biasa, karena bahan yang dihasilkan harus tahan radiasi, suhu tinggi dan memiliki presisi tinggi. Neutron bisa mengkarakterisasi bahan presisi tinggi itu,” ujar Djarot di sela-sela Pertemuan Ilmu Bahan 2016 di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (2/11).

 

Djarot menambahkan, teknologi bahan yang dikembangkan bisa membuat objek tertentu tidak terdeteksi radar. “Saat ini, teknologi tersebut sedang dikerja samakan dengan TNI. Selain itu, teknologi bahan bisa membuat baterai tahan lama,” kata Djarot.

 

Kepala Pusat PSTBM, Gunawan, mengungkapkan, neutron mampu melihat karakterisasi dan struktur bahan-bahan yang diteliti. Neutron juga memiliki daya tembus besar meskipun objek yang diteliti kecil.

 

“Dalam penelitian baterai kita buat baterai lithium pada tahap awal sudah bisa dipakai menyalakan senter, kipas angin dan charging ponsel. Baterai ini, berbeda dengan baterai konvensional mengandung kadmium yang berbahaya bagi badan ketika tersentuh atau terhirup,” kata dia.

 

Gunawan menambahkan, saat ini sejumlah industri sudah bekerja sama dengan Batan terkait teknologi bahan. Salah satunya PT Astra Otoparts dalam pengembangan baterai otomotif dengan teknologi nuklir untuk melihat karakterisasi komponen strukturnya.

 

Selain itu, juga dilakukan pengembangan bahan magnet dengan PT Sigma Utama yang merupakan sebuah perusahaan cat. Nantinya, kata Gunawan, produk cat tersebut dapat dibuat anti radar. Objek seperti kapal dengan cat itu tidak terdeteksi radar untuk antisipasi serangan musuh.

 

“Di samping bidang itu, teknologi bahan juga bisa dipakai untuk melihat karakteristik dan perilaku sebuah virus sehingga dapat membantu pembuatan vaksin yang tepat untuk pengobatannya,” tambah Gunawan. (Ari Supriyanti Rikin/FER; Suara Pembaruan dan http://www.beritasatu.com/sains/396752-teknologi-neutron-tingkatkan-kualitas-produk.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close