Cermin bisnis Anggota

Training menyiapkan pensiun sukses dan bahagia

Memasuki usia pensiun seharusnya lebih mudah dalam menggapai sukses
1.Sudah memiliki banyak pengalaman.
2.Memiliki potensi luar biasa dan ahli di bidangnya.
3.Sudah banyak relasi (networking).
4.Kepribadiannya lebih matang, lebih arif, lebih sabar dan bijak.
5.Punya jiwa kepemimpinan.
6.Punya pengaruh, dihormati, dan disegani.
7.Memiliki banyak asset hasil kerja selama puluhan tahun.
8. Lebih dipercaya.

FAKTA YANG TERJADI
1. Tidak memiliki program kegiatan yang jelas dan terarah.
2. Karena malas dan tidak memiliki semangat belajar dan berkarya setelah memasuki masa pensiun, ia mengalami keterbatasan finansial, sehingga ia juga mengalami banyak kesulitan di hari tuanya.
3. Hanya mengandalkan uang pensiun dan keberuntungan.

  1. Anak-anak belum mandiri.
    5. Uang pensiun tidak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.
    6. SK Pensiun dititipkan di bank, dan mereka mengalami kesulitan dalam membayar hutangnya.
    7. Akibatnya penyakit mulai berdatangan, kondisi kesehatannya menurun, kejiwaannya terganggu, stres, terjadi penuaan dini, dan pikun.
  2. Ternyata, nama besar dan karir yang pernah sukses di masa lalu, tidak bisa dijadikan jaminan bahwa keluarga bisa sejahtera selamanya.
    9. Apalagi kalau tidak bisa melepaskan diri dari penyakit batin berupa Post Power Syndrome.
    10. Kondisi yang demikian bukannya dapat menambah kebahagiaan di hari tuanya, tetapi malah banyak menambah kesulitan dalam hidupnya.MENGAPA HAL INI BISA TERJADI ?
    1. Mereka terlena di Zona Nyaman.
    2. Mengabaikan pola hidup sehat.
    3. Terlambat mempersiapkan masa pensiun.
  3. Tidak memiliki jiwa intrapreneur maupun entrepeneur.
    5. Tidak menyadari bahwa penghasilan setelah pensiun akan menurun.
    6. Mencoba membuka berbagai usaha, gagal semua.UNTUK KITA RENUNGKAN
    1. Jika Anda memiliki masa kerja 30 tahun, bukan berarti bahwa pengalaman kerja Anda 30 tahun. Jangan-jangan pengalaman kerja Anda hanya satu tahun yang terus diulang-ulang selama 29 tahun. Ini yang banyak orang tidak menyadarinya.
  4. Ingat bahwa usia pensiun merupakan masa krisis bagi seseorang. Tantangan hidupnya semakin besar. Penghasilan tinggal 20%, sedangkan pengeluaran naik menjadi 300 %. Pendapatan flat, sedangkan harga kebutuhan pokok terus meningkat.
  5. Mengakhiri masa pengabdian, bukan sekadar persoalan meninggalkan kantor dan pendapatan menjadi berkurang. Tetapi akan dihadapkan pada persoalan lain, menyangkut masalah ketenangan batin, psikologinya, martabat dirinya, dan kegiatan selanjutnya.
  6. Jika di masa pensiun tidak memiliki tabungan yang cukup, masih banyak tanggungan, dan tidak memiliki kegiatan apa-apa, sangat memungkinkan diri Anda menjadi kelihatan lebih tua dari usia yang sebenarnya.
  7. Tidak hanya itu, otak yang seharusnya tetap diberi tugas untuk terus bekerja, karena jarang dipakai, menjadikan diri Anda cepat pikun. Apabila diajak bicara, menjadi tidak nyambung.
    6. Apakah di masa pensiun ini Anda masih bisa tetap survive, tetap sehat, dan bahagia? Itu bisa Anda buktikan setelah Anda memasuki masa pensiun, minimal 10 tahun.CIPTAKAN PENSIUN ANDA MENJADI MASA EMAS DALAM KEHIDUPAN KELUARGA
    1. Sehingga Anda dapat menikmati hari tuanya dengan bahagia.
    2. Sehat secara fisik, mental, spiritual, dan finansial.
    3. Jika salah dalam mengelola uang dan waktu di masa pensiun, akan berpengaruh pada tingkat kesehatan badan, pikiran, hati, dan jiwanya.
  8. Karena itu, jangan jadikan hari tua Anda hidupnya sampai dipertaruhkan.
    5. Atau hanya sekadar menjadi tua, tapi jadilah orang tua yang spiritualis, masih bisa tetap aktif dan produktif.
    6. Orang bekerja boleh saja pensiun, tapi yang namanya penghasilan tidak boleh ada pensiunnya. Faidzaa faraghta fanshab. (QS. Al Insyirah [94]: 7). Dan apabila telah selesai satu urusan, lanjutkan dengan urusan yang lain.
  9. Jangan menganggap bahwa dengan pensiun Anda sudah tidak punya tugas apa-apa lagi, atau kewajiban Anda untuk belajar dan berkarya menjadi terhenti. Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi.” Belajar sejak lahir sampai mati, hukumnya wajib bagi orang yang beriman. Ingat bahwa hidup itu cuma sekali, maka hiasilah dengan prestasi.
    8. Yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan perubahan pada diri kita, kalau kita benar-benar menghendakinya.APA SAJA FAKTOR PENDUKUNG KESUKSESAN DI MASA PENSIUN?
    1. Kualitas kesehatan badan, pikiran, hati dan jiwanya. Jika salah satu ada yang terganggu fungsinya, maka ia akan menjadi manusia yang tidak sempurna.
    2. Terhindar dari Post Power Syndrome.
  10. Dukungan finansial yang cukup.
    4. Cara mengelola waktu.
    5. Kesejahteraan keluarga.
    6. Gaya hidup sehat.SEBUAH HARAPAN
    1. Hari tua sejahtera, sehat, sukses, tetap survive dan bahagia.
    2. Memiliki dana pensiun yang cukup.
    3. Memiliki sejumlah asset.
  11. Memiliki investasi yang terus berkembang.
    5. Masih bisa jalan-jalan ke luar negeri.
    6. Anak-anak bisa hidup mandiri.
  12. Memiliki hubungan sosial yang harmonis.
    8. Senang berbagi kepada orang yang memerlukan.
    9. Bisa aktif di organisasi sosial dan keagamaan.NIKMATILAH MASA PENSIUN DENGAN BAIK
    1. Saat untuk menyenangkan dan memanjakan diri.
    2. Bukan saatnya untuk bekerja keras, banting tulang.
    3. Bukan lagi waktunya mengejar harta dan menumpuk materi.
  13. Hindari hutang yang memberatkan.
    5. Saat terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah.
    6. Bermain dengan cucu tapi bukan menjadi baby sitter.
  14. Bukan pula menjadi satpam kalau anak sedang bepergian.
    8. Menerima dengan ikhlas semua bentuk kemunduran fisik sebagai proses penuaan.
    9. Bergabung dalam komunitas hobi/olahraga/rohani.
  15. Rajin bercanda via FB/BBM/WA/sarana silaturahim lainnya.
    11. Hilangkan rasa kecewa, dendam, sakit hati dan kebencian.
    12. Jangan mudah salah paham apalagi marah tanpa sebab, karena hal ini bisa bikin Anda mati mendadak.LANGKAH APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?
    1. Siapkan masa depan dengan menjalani pola hidup sehat, jauh sebelum Anda pensiun.
    2. Jangan merasa bahwa hidup Anda akan terus berada di Zona Nyaman. Segala sesuatu bisa saja terjadi di tengah perjalanan.
  16. Rencanakan keuangan Anda dengan baik.
    4. Buat tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
    5. Kenali portofolio keuangan keluarga Anda.
  17. Berdayakan skill, kreativitas, bakat, dan waktu luang.
    7. Libatkan anak untuk memahami situasi keuangan Anda.
    8. Didik keluarga untuk mandiri dan arahkan anak menjadi young entrepreneur.
    9. Hati-hati dalam memilih bisnis.
  18. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
    11. Minimalkan belanja konsumtif.
    12. Tahan diri dari godaan promosi.
    13. Rajin menabung atau menyesal di kemudian hari.
  19. Memilih investasi yang menguntungkan.
    15. Lindungi keuangan Anda dengan cara menerapkan gaya hidup sehat.
    16. Lindungi keuangan Anda sebelum situasi menyebabkan uang Anda hilang begitu saja.
  20. Buat cash flow projection 10 tahun ke depan.
    18. Miliki jiwa intrapreneur yang visioner, kreatif dan inovatif untuk membangun daya saing organisasi, sehingga mampu berkontribusi maksimum pada perusahaan tempat saat ini Anda bekerja.
  21. Miliki jiwa entrepreneur dan wawasan bisnis sebagai bekal dalam mempersiapkan masa pensiun. Tidak melanggar profesionalisme dan tetap mengedepankan pekerjaan utama.
    20. Jika Anda sukses dalam mengelola personal finance maka keluarga Anda akan bisa terjaga tingkat kesejahteraannya. Siap mental dan tercukupi juga finansialnya.

(Bandung, 26 Desember 2016 ; Wassalam,  Muchtar A.F ; Kegiatan kami dapat dilihat di: www.startc.co ; www.muchtar-af.blogspot.com  dan FB & Youtube: Muchtar A.F. – WA: 0811.204.888)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close