Jakarta-Sebagian pengguna mobil cuek ketika indikator bensin menunjukkan hampir habis. Mengendarai mobil dengan bensin hampir kosong membuat kocek anda kian cekak. Dilansir autoguide (13/10/16), lampu indikator peringatan bensin akan menyala saat BBM mencapai sisa cadangan yang ada di tangki 10-15% dari total kapasitas tangki.
Kita bisa menggunakan referensi itu dengan rata-rata keekonomian bensin untuk menghitung sisa yang ada di tangki, namun bukan ide baik membiarkannya hingga kosong. Kalau mobil mogok karena kehabisan bensin, kita mobil harus diderek atau berjalan ke SPBU sambil menenteng jeriken. Ada masalah yang bisa dialami mobil.
Di tangki bensin, ada alat yang disebut pompa bahan bakar atau fuel pump. Pompa bahan bakar ini kerjanya bergantung bensin. Dengan adanya bensin di dalam tangki akan menjaga pompa tetap dingin dan terlubrikasi. Menyetir mobil dengan tangki bensin yang isinya sedikit membuat pompa tidak terlubrikasi dan bisa membuat pompa bahan bakar kepanasan.
Jika pompa bahan bakar rusak, cukup mahal untuk meraparasinya. Kerusakan pada tangki pompa ini menjadikan mobil berperforma buruk seiring dengan akselerasi yang tidak halus bahkan tidak bisa distarter.
Pompa bahan bakar juga memiliki filter bensin yang bisa secara cepat menjadi kotor jika kita menyetir dengan bensin yang hampir kosong. Kotoran2 sedimen di dasar tangki, membuat filter tertutup, dan akan menimbulkan konsekuensi yang lain.
Mengacuhkan peringatan bensin yang sedikit merupakan ide buruk dan menyetir dengan kondisi tangki kosong bisa membuat masalah serius dan biaya lebih mahal di sistem bensin mobil. (dry/ddn; Dina Rayanti; https://oto.detik.com/tips-and-trick-mobil/3320086/ini-alasannya-kenapa-jangan-mengendarai-mobil-dengan-bbm-hampir-kosong?utm_source=Oto&utm_medium=Msite&utm_campaign=ShareWhatsapp)-FatchurR
