TELKOMGrup dan SEKAR

Telkom Telstra Transformasi Digital

JAKARTA (IndoTelko)-Perubahan perilaku konsumen menggunakan teknologi digital mengubah tuntutan mereka terkait kepuasannya mutu produk dan layanan. Transformasi digital jadi prioritas bagi pelaku bisnis sebagai salah satu cara penting menghadapi persaingan yang makin ketat, terutama kepastian kepuasan pelanggannya.

 

Sebagai perusahaan penyedia layanan end-to-end Managed Solution, Telkomtelstra percaya perusahaan2 harus bisa mengimplementasi transformasi digital dengan mengadopsi berbagai solusi bisnis berbasis teknologi yang tepat untuk peningkatan efisiensi, produktivitas perusahaan serta peningkatan pengalaman pelanggan.

 

Untuk mendukung program Pemerintah memberdayakan perusahaan di Indonesia menghadapi teknologi berbasis digital, telkomtelstra yang berkolaborasi dengan IDC, perusahaan analis ternama di Indonesia, berinisiatif menggagas program Digital Transformation bertajuk “Digital Transformation Journey: Redefining the Future of Your Enterprise” yang resmi diluncurkan 30/3/2017.

 

Hal ini berdasar hasil riset IDC tahun 2016 yang menunjukkan implementasi IT mayoritas perusahaan Indonesia belum menerapkan transformasi digital dalam strategi bisnis mereka, sedang pemanfaatan teknologi secara optimal sangat krusial mendukung strategi bisnis menghasilkan inovasi di masa depan.

 

Program Digital Transformation yang diselenggarakan telkomtelstra dan IDC terdiri 5 rangkaian sesi workshop dengan topik pembahasan terdiri dari lima tahapan antara lain: Organizing for Digital Transformation (Emerging Structures and Approaches), Digital Transformation (Executive Mandate for Investment), New KPIs for Companies Across 5 Dimensions of Digital Transformation, Executing CIOs Role in Digital Transformation, dan Addressing Critical Issues in Digital Transformation.

 

Dengan mengikuti serangkaian workshop ini, perusahaan dapat mengidentifikasi Digital Maturity Level yang dapat memberikan wawasan serta rekomendasi atas implementasi IT strategy dalam perusahaan terkait.

 

“Transformasi digital itu proses yang harus dijalankan pelaku bisnis, karena ada kebutuhan dan tuntutan pasar sehingga transformasi digital jadi strategi bisnis sebuah perusahaan. Dengan disrupsi digital di berbagai lini industri, transformasi bisnis jadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha.

 

Untuk itu, telkomtelstra mendorong setiap organisasi untuk beradaptasi secara cepat dalam menerapkan transformasi digital yang efektif dan efisien di era berbasis teknologi,” ujar Presiden Direktur telkomtelstra Erik Meijer dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3).

 

Dibutuhkan
Erik menjelaskan, kebutuhan transformasi digital makin menyasar semua jenis perusahaan dari semua sektor industri, UKM hingga perusahaan multinasional. Perusahaan modern mulai mengaplikasikan teknologi guna membangun model bisnis baru, berorientasi proses, hingga menggunakan perangkat lunak serta sistem yang menciptakan keterhubungan di segala aspek dalam perusahaan.

 

Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan koneksi serta pendekatan baru untuk strategi bisnis, model operasi bisnis, mengoptimasi proses internal, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mendorong kualitas kinerja karyawannya.

 

Country Manager IDC Sudev Bangah mengatakan digitalisasi jadi faktor esensial mendukung pertumbuhan bisnis saat ini. “IDC memprediksi 60% pemimpin perusahaan (CEO) di kawasan Asia Pasifik akan menempatkan transformasi digital sebagai strategi utama perusahaan pada 2017,” katanya.

 

Di antara negara2 Asia Pasifik, inisiatif transformasi digital di Indonesia dianggap tertinggal dari yang lain (riset IDC 2016). “Meski banyak perusahaan berniat mengubah digital, masih perlu adanya peningkatan kemampuan dalam menerapkan strategi teknologi yang tepat agar tetap kompetitif di era ekonomi terbuka dan globalisasi,” ulasnya.

 

Menurutnya, keberhasilan implementasi transformasi digital dapat dilihat dari adanya pengalaman konsumen yang lebih baik dan inovatif, yang secara langsung akan meningkatkan keuntungan dan citra perusahaan, efisiensi biaya, menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, membuat keputusan dengan cepat, serta meningkatkan kepuasan konsumen.

 

Tidak hanya itu, parameter keberhasilan yang dapat diraih oleh setiap korporasi dari efektivitas penerapan transformasi digital meliputi peningkatan kinerja, daya saing, memperluas market share, dan turut menciptakan ekosistem yang kondusif bagi industri.

 

“Melalui program Digital Transformation Journey, telkomtelstra mendorong akselerasi transformasi digital perusahaan. Akselerasi ini dibutuhkan seiring rendahnya adopsi perusahaan menggunakan layanan berbasis teknologi dalam inovasi dan efisiensi proses bisnisnya,”ungkap Chief Product & Synergy Officer telkomtelstra Agus F. Abdillah.

 

Agus mengatakan, Telkomtelstra memberikan end-to-end layanan Manage Network Service (MNS), Managed Cloud Services (MCS) terutama solusi hybrid cloud, dan Managed Security Services (MSS). Layanan ini sebenarnya dibutuhkan, namun masih terdapat kesenjangan antara perceived values dan total cost ownership yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

 

“Selain itu, belum semua paham pentingnya partnership dalam transformasi digital, dan adanya isu keamanan data jika layanan IT perusahaan dioperasikan dan dikelola oleh partner pihak ketiga. Karena itu, penyelenggaraan program Digital Transformation ini bertujuan  mengedukasi yang konsisten.

 

Dan berkelanjutan terkait transformasi digital, yang diharapkan membantu pelaku bisnis mengakselerasi inovasi dan mengoptimalkan efektifitas serta efisiensi operasi bisnisnya.” tutup Agus.(id; http://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=kiat-telkomtelstra-transformasi-digital)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close