Tempo.co, Jakarta-Bagi perempuan, wajah jadi aset penting yang menunjang penampilan. Semakin bertambahnya usia, masalah kulit makin bermunculan, seperti kerutan, garis2 halus, dan kulit yang mengendur. Hal ini membuat perempuan mencari cara mengatasinya.
Namun masyarakat dunia kini melihat bentuk tubuh menjadi prioritas dalam kecantikan. Hal ini dikemukakan oleh pakar kecantikan dan estetika Dr Olivia Ong setelah melakukan serangkaian pelatihan di beberapa negara selama 2017.
“Kini, orang lihat body is the new face” ujarnya saat ditemui di Jakarta Aesthetic Clinic, Selasa, 6/6/17. Maka tak heran jika perawatan tubuh (fat reduction, body shaping, atau body contouring) makin digemari. Metode penghancuran lemak dapat menggunakan dua acara, yaitu melalui pembedahan atau liposuction dan tanpa pembedahan dengan coolsculpting.
Setelah bentuk tubuh, orang akan memperbaiki kualitas kulit, mata, bentuk wajah, hidung, warna kulit, dan bibir. Untuk perawatan wajah, menurut Olivia Ong, produk botoks dan filler juga masih digemari. Hanya kini lebih mengutamakan hasil yang natural serta pengetahuan dokter yang melakukan filler agar lebih mendalami anatomi wajah, teknik injeksi, dan komplikasi lainnya.
Selain kedua perawatan itu, perawatan yang tren : ultheraphy. Ultheraphy bertujuan mengencangkan kulit kendur dengan menggunakan teknologi ultrasonic sehingga dapat merangsang produksi kolagen menjadi lebih banyak. Metode ini relatif lebih aman dibanding botoks atau filler. (NIA PRATIWI; https://cantik.tempo.co/read/news/2017/06/08/330882746/bentuk-tubuh-jadi-tren-kecantikan-dunia-bagaimana-merawatnya)-FatchurR
