Iptek dan Lingk. Hidup

Kedubes Prancis bantu Smart City di Surabaya

Surabaya-Konsistensi Pemkot Surabaya mengembangkan teknologi smart city tak sia2. Ini menarik kedubes Perancis mendukung kota ini jadi smart city melalui teknologi 3D sistem operasional kota.

“Kami apresiasi Pemkot Surabaya yang concern pengembangan smart city. Potensi besar Surabaya untuk dikembangkan, khususnya inovasi teknologi” ujar konselor pertama Kedubes Prancis di acara 3DExperience Forum di hotel Shangri-La, Surabaya (19/9/17).

Perancis menjembatani kerja sama Pemkot Surabaya dan Dassault Systemes, perusahaan Perancis yang menyediakan sistem operasional 3D terintegrasi. “Melalui platform 3DExperience terintegrasi, kami bantu Surabaya mencapai kolaborasi, perencanaan dan simulasi lebih baik dalam proyek2 cerdasnya,” ujar Philippe Foresti, Executive Vice President, Global Affairs and Communities di Dassault Systemes.

Salah satu teknologi 3D yang diaplikasikan itu pembagian informasi yang efektif dan data akurat tentang kota yang berasal dari satu sumber virtual.

“Sistem dari 3DExperience’s Collaborative Environment mengintegrasikan data kota secara virtual, seperti informasi suatu gedung di tengah kota, energi yang diperlukan, transfer energi di dalamnya dan data intelegent lain lewat simulasi virtual, seperti yang diterapkan di Singapura,” terang Masaki Sox Konno, Managing Director, Asia Pasific South, Dassault Systemes.

Surabaya jadi kota pertama adanya 3DExperience Forum dari Dassault systemes. “Kami tawarkan peluang ketika pemimpin lokal, influencer, dan pakar industri memberi informasi dan berbagi pendapat mengenai kota di masa depan dan perkembangan industri. Acara ini memamerkan inovasi 3D terbaru di atas platform 3DExperience yang telah terbukti,” tambah Konno.

Tidak hanya pemkot, 3DExperience juga membantu industri dan bidang pemerintahan lainnya. “Ada aplikasi modeling untuk simulasi produk dan barang, perancangan di dunia manufaktur, manajemen proyek, sehingga orang bisa bekerja di proyek yang sama, dalam waktu sama, meski tak berada di tempat sama,” jelas Konno.

Wali Kota Surabaya, Risma dalam video sambutan mengatakan, teknologi dibutuhkan untuk percepatan pelayanan ke masyarakat. “Layanan apapun bidang apapun harus cepat dan akurat. Jadi penggunaan teknologi dapat membantu dalam ketepatan waktu dan sasaran pelayanan, kecepatan dan transparansi pertanggungjawaban keuangan pemerintah”.

Risma tak bisa hadir di forum internasional ini karena berada di Irlandia dalam rangka menerima penghargaan Learning City dari UNESCO. Kabid Layanan Pemerintah berbasis Elektronik, Dinkominfo Surabaya, Yudho Febriadi menyatakan, teknologi yang ditawarkan ini membantu pemerintah Surabaya.

“Khususnya membantu mengumpulkan, menganalisis, serta manajemen big data, sehingga mendukung dalam pengambilan keputusan,” ujarnya. (iwd/iwd; Grasella Sofia Mingkid)

Monggo lengkapnya klik aja :  https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3650425/kedutaan-perancis-bantu-surabaya-kembangkan-smart-city)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close