Aku cinta Indonesia

Tahap Fondasi Tol Layang ini

Bekasi-PT Jasa Marga merealisasi proyek jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek sejak Juni 2017, kini masuk tahap pemasangan fondasi. “Sampai kini sesuai rencana dan tahap penyempurnaan pekerjaan lajur pengganti dan pekerjaan konstruksi lajur bawah (fondasi) di median jalan eksisting,”

 

Kata Pimpro PT Jasa Marga Jalan Layang Jakarta-Cikampek, Iwan Dewantoro (2/9). Jalan ini membentang dari barat ke timur Tol Jakarta-Cikampek, 38 km dari KM9+500 Simpang Susun Cikunir hingga KM47+500 Karawang Barat. Fondasi jenis tiang bor ini menyangga badan jalan layang yang terdiri 4 lajur dengan 2 jalur. Masing2 lajur berukuran 3,5×2 m2.

 

Ini diproyeksikan jadi solusi bagi pengendara jarak jauh yang terjebak macet di jalur2 tujuan pendek seperti Cawang, Cikunir, Kota Bekasi, Cikarang Kab-Bekasi. “Jalur Cikunir – Karawang Barat, kalau didiamkan bisa timbul macet parah. Jalan Layang Jakarta-Cikampek ini jadi solusi bagi kendaraan jarak jauh Cipali dan Karawang” katanya.

 

Infrastruktur jalan ini targetnya April 2019, katanya. “Kami proyeksikan 40% akan pindah ke atas (jalan layang), dan 60% akan melintas di jalur eksisting (bawah). Kendaraan gol-1 dan bus angkutan umum akan ambil jalur bawah, jalur atas adalah tujuan Cikunir-Karawang Barat, sebab pintu keluar hanya tersedia di Karawang dan Cikunir”.

 

Bentangan Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek membelok sedikit di kawasan Grand Wisata Tambun, Kab-Bekasi, akibat ada jembatan yang jadi ikon perumahan itu. “Saat di Grand Wisata, trase dibelokan ke sisi utara 3-4 km dan trase jalan layang kembali lagi ke tengah jalan tol” katanya.

 

Sesuai jadwal saat ini, proses pembangunan di median Jalan Tol Jakarta-Cikampek bertahap mulai Bekasi Barat sampai Karawang Barat. “Bulan Oktober 2017 akan menyambung dari Bekasi Barat ke Cikunir”. Teknologinya untuk pembangunan jalan layang itu bersistem Sosrobahu.

 

Karya anak bangsa itu diklaim mengurangi seminimal mungkin dampak lalin akibat pembuatan tiang pondasi jalan. “Penggunaan Teknologi Sosrobahu prinsipnya saat pembuatan kepala tiang dibuat sejajar sumbu jalan, setelah itu baru diputar kepala tiang dengan teknologi Sosrobahu,” katanya.

 

Maka tidak akan ada dampak macet karena proyek selama pembangunan di jalan yang beroperasi. “Karena kepala tiang dan pemutarannya masih di area kerja”. (Jas; Sumber: ANTARA)

Monggo lengkapnya klik aja :  http://www.beritasatu.com/nasional/450458-tol-layang-masuki-tahap-fondasi.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close