Wisata dan Kuliner

Indahnya Waduk Jatigede

Jakarta-Waduk Jatigede di Sumedang, Jabar rampung proses penggenangannya. Air dari waduk terbesar kedua di Indonesia ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan2. Selain bermanfaat teknis, Waduk Jatigede juga indah alamnya yang ‘tak sengaja’ terbentuk akibat proses penggenangan.

Puncak2 bukit di area genangan berpadu dengan hamparan air merefleksikan birunya warna langit menciptakan pemandangan indah memanjakan mata. Memanfaatkan keindahan ini, masyarakat   mengembangkan potensi ekonomi yang ada menjadikan lokasi ini jadi kawasan wisata alam.

 

Paguyuban Motekar kerja bareng Garuda Institute, Coretan Sumedang, Inimah Sumedang, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja dan putra Sumedang yang berrtugas diluar Sumedang, bahu membahu membangun Kampung Buricak Burinong di Dusun Cisema di tepi Bendung Jatigede.

Pengembangan Kampung Buricak Burinong ini bakal jadi model perkampungan yang sarat kreativitas, dengan memberi sentuhan cat warna-warni pada rumah dan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial.

“Ini gerakan rakyat mengembangkan wisata unik-menarik dengan cat rumah warna warni, hingga terlihat buricak burinong. Mudah2 inisiatif dan kreativitas dari bawah, dukungan pemda dan pemerintah pusat akan lebih optimal, ” ujar Herman Suryatman, Pembina Paguyuban Motekar tertulis (9/7/17).

 

Lokasi Cisema strategis, selain pemandangan indah panorama pantainya, juga berpotensi alam yang nyaman dan asri karena berbatasan dengan kawasan hutan Perhutani. Masyarakat Cisema, Pakualam dan Darmaraja, memiliki potensi budaya dan peninggalan budaya. Situs2 peninggalan cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang dan Kab-Sumedang, di kawasan Cipaku dan Pakualam Darmaraja.

Cisema dan Puncak Damar ke depan potensial jadi destinasi wisata selfie unik-menarik. “Saya yakin kawasan ini bisa didorong jadi destinasi wisata selfie tingkat dunia. Trend wisata dunia, mengharuskan tiap destinasi itu harus ‘instagramable’ / menarik dipakai selfie dan di upload di instagram” ungkapnya.

 

Herman berharap, Pemkab turun tangan all out menata kawasan. Cisema-Puncak Damar bisa jadi titik masuk dan pengungkit bagi pengembangan destinasi kawasan Jatigede dan Sumedang umumnya.

“Kalau wisata buricak burinong ini sinergi dengan wisata budaya dan kuliner di Sumedang, wisata paralayang di Batu Dua, wisata Arung Jeram di Parakankondang, ekowisata di kawasan Tampomas, agrowisata di kawasan KAS dan Toga, wisata edukasi dan kerajinan di Jatinangor, pasti mengangkat pontensi wisata Sumedang di pentas regional, nasional dan global”.

Antusiasme masyarakat dan putra daerah diluar Sumedang besar untuk membangun Kampung Buricak Burinong. Terbukti saat lelang kepedulian pengadaan cat yang dimotori Camat Darmaraja dengan sumbangan spontan 50 kg, dalam sekejap terkumpul 500 kg cat. Sumbangan dari peserta rapat, dan dari putra daerah yang kerja di Jakarta ikut lelang melalui video call.

“Saya dukung kegiatan ini. Masyarakat siap mensukseskan pembangunan kampung buricak burinong ini. Dari, oleh dan untuk masyarakat. Alhamdulillah waktu saya pancing tadi dengan menyumbang 50 kg cat, nyantok terkumpul 500 kg. Ini awal yang baik” ucap Agus Qori, Camat Darmaraja.

 

Selain dukungan Paguyuban Motekar, dan anak2 muda Sumedang (tergabung di Sumedang In Move), pembangunan Kampung Buricak Burinong juga di back up perguruan2 tinggi seperti ITB, Unpad dan IPDN, serta putra daerah Sumedang yang bertugas di Kemen-PANRB, Kemendag, Kementerian Ketenagakerjaan dan BPPT. (dna/dna; Dana Adityasari)

 

Monggo lengkapnya klik aja :  (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3554329/manfaatkan-indahnya-waduk-jatigede-warga-kembangkan-kawasan-wisata)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close