TELKOMGrup dan SEKAR

Tel U Raksasa Pendidikan Baru(2) (ME 015)

Berawal dari sebuah Rapat Direksi Perumtel pada akhir tahun 80-an. Rapat Direksi ini dipimpin oleh Cacuk Sudariyanto, yang antara lain mendengarkan keluhan Direktur Perlengkapan/Pembangunan AA Nasution, tentang temuannya setelah mengadakan inspeksi ke Datel Jakarta Barat.

 

Disebuah lokasi rehabilitasi jaringan kabel ke lokasi padat di bagian utara Ibu-kota. Pada inspeksi ini, pak Nas, begitu biasa beliau disapa, bertemu dengan seorang petugas teknik yang baru keluar dari bedeng, menggunakan baju lapangan coklat-coklat, topi lapangan.

 

Ia melangkahkan kakinya yang dibalut oleh sepatu boot panjangnya hati2, agar air comberan yang berwarna hitam itu tidak memercik ke celana pengunjungnya. Sepatu boot anti air berwarna hijau tua itu sepatu yang paling cocok dipakai di lokasi itu. Petugas yang berkulit gelap, tinggi besar dan bertubuh dempal itu melaporkan,

 

“Pada musim kering saja becek, pak. Apalagi musim hujan, tempat ini selalu tergenang”, ceritanya.

“Mana bahu jalan sudah mepet begini, tidak mungkin saya menggali lagi”, lanjutnya.

“Nah, satu2nya cara ya saya bongkar parit ini pak, dasarnya saya angkat, saya gelar kabel dan dasar parit saya tutup kembali. Kabel saya malah aman tidak pernah ada kerusakan karena galian”, sambungnya.

 

Pada saat itu cara demikian termasuk cara yang sangat inovatif, sekalipun sedikit revolusioner. Pada saat ini, sudah banyak operator lain yang meniru cara cerdik itu. Jalan tidak rusak, Pemda juga senang, paritnya ikut direhabilitasi.

 

Petugas yang pintar itu ternyata telah memetakan seluruh Rumah Kabel (RK) di wilayahnya, bukan hanya jumlah saluran dan nomor pelanggan, namun juga potensi pendapatan rata2 per bulan. Jadi ia tahu, RK ini potensinya sekian milyar. RK yang sana sekian milyar. Lagi2 cara inovatif, yang sebelumnya tidak terpikirkan. Petugas yang bernama, Ermady Dahlan itu kaget ditanya oleh pak Nas,

 

“Kau Insinyur?”,

“Bukan Pak, saya PAMTK”, jawabnya tergagap.

Langsung saat itu juga terbesit dalam pikiran pak Nas untuk membawa masalah penting itu ke Rapat Direksi. (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close