Wisata dan Kuliner

Membuat Kopi tubruk yang benar

Minuman ini banyak digemaari dan walau dihindari namun juga tetap diminati. Tapi yuk ikuti pencerahan dari kompasiana.com berikut ini : Seni menyeduh kopi tak sederhana seperti kita lakukan se-hari2 yang menuangkan  air mendidih ke cangkir isi bubuk kopi.

 

Seduh kopi dengan benar menghasilkan kopi nikmat, membuat pikiran lebih tenang dan meningkatkan semangat kerja.  Yang perlu diperhatikan beli kopi mahal tanpa disertai cara menyeduh tepat tidak akan menjamin menghasilkan kopi nikmat.

 

Jika kita seduh kopi butiran kopi bubuk terkespos air panas.  Air panas ini mengekstraksi komponen yang yang dikandung kopi seperti aroma, minyak dan bagian lain, larut dan bercampur dengan air panas.

 

Seni seduh kopi unik di berbagai negara2 menghasilkan kopi ternama dunia.  Misal kopi Turk Kahvesi dari Turkey, kopi Yuanyang Malaysia, kopi Espresso Romano dari  Italy, kopi Ca phe da dari Vietnam, kopi Cafe de Olla dari Mexico, kopi Cafe Touba dari Senegal, kopi Cafe Cubano dari  Cuba dll.

 

Kopi  Turk Kahvesi  Turki  pakai kopi giling yang disangrai diseduh menggunakan air panas di dalam teko tembaga yang dinamakan crezve. Seperti cara kita seduh kopi, kopi Turki tidak disaring dan dibiarkan buku kopinya mengendap baru diminum.

 

Kopi  Yuanyang Malaysia unik, menggunakan campuran kopi, susu dan teh dengan perbandingan 3 bagian kopi,  7 bagian teh  Hongkong, susu dan 1 bagian teh  hitam dan susu.  Kombinasi ini menghasilkan rasa yang cukup unik.

 

Kopi expresso Romano tanpa gula dengan ciri khas kopi pekat karena menggunakan air sedikit air.  Kopi ini dilengkapi potongan kulit jeruk dan jeruk, namun tidak dicampurkan ke dalam kopinya. Kopi Ca phe da   Vetnam terkenal manis dan kuatnya kopi,  disajikan menggunakan kopi bubuk yang  disangrai.  Kopi ini diseduh dan dicampur di gelas isi susu manis dan es  dilengkapi saringan.

 

Terlepas dari beda cara mempersiapkan kopi di berbagai negara, setidaknya 3  faktor  utama yang menentukan untuk menghasilkan kopi nikmat.

 

Faktor pertama, ratio air dan kopi. Tanpa perbandingan yang pas tidak menghasilkan kopi nikmat. Dalam menyeduh  kopi kita jarang memperhatikan karena kepraktisan. Kedai2 kopi terkenal di dunia  memperhatikan hal ini.  Untuk menghasilkan kopi tertentu mereka takar jumlah kopi bubuknya dan volume air secara akurat.

 

Jika kita ingin kopi nikmat sesuai selera kita, perhatikan ratio kopi dan airnya.  Jika belum menemukan ratio tepat mulai dengan kopi kental.  Bila terlalu keras ditambahkan air panas lagi.

 

Faktor kedua yang menentukan rasa kopi,  jenis air yang digunakan.  Prinsip umum yang diterapkan  adalah jika air itu enak diminum maka dapat digunakan menyeduh kopi. Air ledeng tidak dianjurkan untuk seduh kopi karena mengandung banyak kompenen mempengaruhi rasa kopi yang dihasilkan.

 

Ada cara lain sehingga air ledeng ini dapat kita gunakan menyeduh kopi, yaitu menyaring air ledeng  dengan filter menghilangkan komponen2 yang mempengaruhi rasa kopi. Dalam menyeduh kopi bisa dengan air mineral botol dan tidak dianjurkan air hasil destilasi karena sudah kehilangan mineralnya. Mineral2 ini penting dalam proses ekstraksi aroma dan kompenen kopi lain selama proses penyeduhan.

 

Faktor terakhir yang penentu kopi nikmat adalah suhu air. Suhu air dianjurkan  91-96°C. Suhu terbaik adalah suhu air panas mendekati 96°C. Tidak dianjurkan air mendidih  dalam seduh kopi.  Penggunaan air mendidih 100°C menurunkan mutu aroma dan kandungan  kopi.  Suhu air panas yang kurang dari 91°C tidak dapat mengekstrak kandungan kopi secara maksimal.

 

Secara praktis setelah air mendidih didiamkan beberapa saat sebelum dituang ke bubuk kopi. Dalam membuat kopi nikmat, ukuran kehalusan bubuk kopi. Makin halus ukuran kopi giling kita maka makin luar permukaannya yang akan terkespos dengan air panas.

 

Ukuran butiran kopi giling yang terlalu halus membuat butiran kopi ini terkspos lebih lama dengan air panas yang mengakibatkan bagian bagian kopi yang tidak diinginkan ikut terekstrasi dan mempengaruhi rasa dan aroma kopi dan membuat kopi yang kita hasilkan terasa lebih pahit.

 

Yang juga menentukan aroma dan rasa kopi,  lama penyeduhan kopi.  Jika penyeduhan terlalu singkat, maka komponen dan aroma kopi yang terbentuk selama biji kopi disangrai tidak semua terekstrasi. Jjika terlalu lama menyeduh kopi  maka komponen yang tidak kita inginkan akan ikut terekstraksi.

 

Contoh komponen alkaloid yang dikandung kopi itu kompenen yang paling lambat terekstrasi selama proses penyeduhan kopi.  Jika komponen ini ikut terkestrasi maka kopi terasa lebih pahit. Waktu penyeduhan optimal ditentukan jenis kopi. Jika kita pakai mesin kopi dengan saringan maka biasanya patokan lama penyeduhan antara 3-4 menit.

 

Jadi pada intinya waktu penyeduhan yang optimal akan menghasilkan rasa kopi yang lebih nikmat.  Menentukannya harus mencoba sesuai selera kita jika kita seduh sendiri. Menghasilkan kopi nikmat itu rumit dan  perlu seni terkait kepribadian penikmat kopi. Jika berhasil menguak rahasia ini maka kopi nikmat akan mencerahkan pikiran. (Ronny Noor; Pemerhati Pendidikan dan Budaya)

 

Monggo lengkapnya klik aja :  (https://www.kompasiana.com/rrnoor/seni-menyeduh-kopi-untuk-menghasilkan-kopi-nikmat_5921113f789373983387a7f0)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close