Menelusur jejak Pengelolaan Unit Kesehatan di Telkom
Fasilitas kesehatan (Faskes) dinikmati jajaran di Post en Telegraaf Dienst yang berdiri (1884). Saat itu, sebagai pegawai negeri, karyawan dan keluarga sakit, dapat berobat ke RS. Dan pengobatan itu dapat penggantian/ restitusi dari pemerintah. Proses restitusinya melalui unit kerja/ kantor masing2.
Iini berlangsung meski ada perubahan (1906) jadi Post, Teelegraaf en Telefoon Dienst / PTT Dienst. Hingga PTT Dienst ditetapkan sebagai PN (1931). Juga ketika diterbitkan PERPU no. 240/1961 berubah jadi PN POSTEL. Usaha PN POSTEL berkembang pesat. Berdasar PP No. 29 dan 30/1965, PN Pos dan Telekomunikasi dipecah jadi PN Pos & Giro dan PN Telekomunikasi.
Dengan pemisahan, maka penanganan Faskes karyawan dan keluarga, PN Tel lebih dapat berkonsentrasi mengelola sendiri, agar karyawan2 bila berobat lebih efisien waktu dan tenaga, sehingga optimal. Pengelolaan Faskes jadi makin berkembang, sejalan dengan SK Menhub No. SK. 76/ U/ 1969; tanggal 20/12/1969.
Maka Faskes di PN Telekomunikasi dilaksanakan Seksi Kesehatan , dengan tugas utamanya adalah pengurusan klinik, pengobatan oleh dokter kontraktor, rumah obat kontraktor dan penyelesaian tagihannya. Bersambung………
(http://www.yakestelkom.or.id/page/tentang/sekilas-yakes-telkom)-FatchurR
