Opini dan sukses bisnis

Pewarnaan Kain Batik Jepang Shibori(1/4)

Pernah lihat pakaian/kain yang warnanya terdiri dari 2 jenis, dengan motif khas yang seolah muncul dari proses tie dye? Jika ya, mungkin yang Anda lihat itu pakaian atau kain Shibori. Berikut grietbatik.com menguraikannya. Dari namanya Anda mungkin menebak asaal Shibori itu Jepang dan benar.

 

Bagi yang pernah berbelanja di GRIET Batik atau Arimbi Shibori, beberapa dari Anda mungkin sudah pernah membeli salah satu pakaian batik dengan motif Shibori atau mempelaajari cara pembuatannya..

 

Pada dasarnya, Shibori sebuah teknik pewarnaan kain asal dari Jepang, Kabarnya, teknik ini digunakan sejak zaman kekaisaran Jepang beberapa ratus tahun lalu. Beberapa pewarna alami bahkan dapat bertahan hingga 600 ratus tahun lamanya.

 

Shibori berasal dari kata kerja “shiboru”, yang dapat diartikan sebagai proses memanipulasi bahan untuk menghasilkan bentuk tiga dimensi dengan cara mengikat dan membuat simpul.

 

Jadi, bisa dikatakan teknik Shibori ini mirip tie dye atau jumputan di Indonesia. Tidak mengherankan jika banyak orang menyebut Shibori sebagai batik versi Jepang. Marilah kita kenali Shibori lebih jauh melalui ulasan di bawah ini. Shibori ternyata memiliki nama untuk setiap teknik pembuatannya.

 

Diikat dan dicelup sebagai proses pewarnaan

Pada umumnya motif hiasan pada kain dibuat dengan cara digambar atau dilukis. Namun tidak begitu halnya dengan Shibori. Untuk menghasilkan gambar atau motif pada kain, teknik Shibori dilakukan dengan cara diikat menggunakan tali, lalu dicelup ke dalam bahan pewarna

Idealnya, Shibori cenderung lebih menerapkan teknik resist dyeing, yakni proses pencelupan sebagian kain dengan mencegah bagian lain agar tidak terkena zat warna. Asiknya, teknik pewarnaan Shibori memiliki proses yang mudah. Orang awam pun bahkan bisa dengan mudah mempelajarinya.

 

Pertama, Anda diharuskan membasahi kain polos. Lalu, ikat sesuai pola atau motif yang diinginkan. Setelah mengikat, celupkan kain tersebut ke larutan pewarna beberapa menit. Jika sudah, ambil kain dari larutan, peras, dan angin2kan beberapa saat. Biasanya, makin lama Anda meng-angin2kan kain, maka hasil warnanya terlihat semakin pekat.

 

Setelah di-angin2kan, celupkan kain Shibori ke ember berisi larutan cuka pekat dan diamkan beberapa saat. Lalu, angin2kan kembali kain Shibori itu hingga kering. Larutan cuka itu digunakan agar warna yang muncul pada kain Shibori tidak luntur atau hilang.   Bersambung………..  (Grietbat; bahan dari :  (https://grietbatik.com/2017/09/12/shibori-teknik-pewarnaan-kain-yang-kerap-disebut-batik-jepang/)-FatchurR

Keterangan Gambar : Ibu Jusuf Kalla hadir di Pameran Batik Shibori Jakarta 2018 (FR)

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close