Selingan

Lelaki tak setia umumnya IQ nya lebih rendah

(cnnindonesia.com/gaya-hidup)- Jakarta, CNN Indonesia — Berbicara tentang psikologi laki-laki, ternyata ada banyak hal yang sebenarnya lebih dari yang Anda pikirkan. Kebanyakan penelitian tentang laki-laki tidak terlalu bisa diandalkan karena berdasarkan penelitian mereka yang terlibat penelitian, usia 18 hingga 22 tahun, hanya memberikan pandangan yang sempit tentang kejiwaan mereka.

Mungkin mereka malu, ber-pura2 kuat untuk menunjukkan hal2 yang sebenarnya mereka rasakan. Tapi, dilansir  Health Me Up ada fakta2 tentang laki2 yang mungkin mengubah pandangan para perempuan.

 

1-Lelaki sungguh menjalani kehidupan keluarga
Kepercayaan perempuan mau segera hidup dan menjalani hubungan serius dan pria hanya ingin hidup sembarangan selamanya, mungkin salah satu kesalahpahaman terbesar berasal dari kecenderungan merekrut pemuda sebagai subjek tes. Kemungkinan laki2 berselingkuh terjadi sebelum usia 30 tahun. Setelah usia itu, mereka berfokus pada penyediaan kebutuhan keluarga mereka.

 

2-Lelaki terprogram untuk memeriksa perempuan

Hal ini terjadi karena hormon testosteron, yang mengatur libido, dengan emosi lain seperti agresi dan permusuhan. Laki2 punya 6x lebih banyak jumlah testosteron dalam tubuh mereka daripada wanita.

 

Testosteron merusak wilayah otak yang bertanggung jawab untuk kontrol impuls. Ini menjelaskan mengapa lelaki menatap perempuan se-olah2 “tak terkendali.” Ketika pandangan beralih dari perempuan, mereka pun melupakannya.

 

3-Satu bulan sebelum jadi Ayah, Otak lelaki jadi sangat siap bekerja sama
Menuju masa2 jadi ayah, laki2 mengalami perubahan hormonal. Tingkat prolaktin mereka naik, dan testosteron turun. Perubahan hormon mendorong terciptanya perilaku sebagai ayah. Teori lain menunjukkan feromon perempuan hamil dapat melayang ke pasangannya untuk merangsang perubahan ini.

 

4-Lelaki harus mempertahankan wilayah mereka
Laki-laki didesain mempertahankan wilayah mereka. Studi menunjukkan mamalia jantan memiliki area otak lebih besar yang bertanggung jawab pada perilaku “posesif” pada rekan perempuan mereka. Namun, studi lebih lanjut rasanya perlu dilakukan pada manusia.

Perempuan pun juga bisa merasakan posesif yang berlebihan, tapi laki2 jauh lebih mungkin untuk menjadi agresif dan melakukan kekerasan jika mereka kehidupan cinta atau wilayahnya terancam.

 

5-Lelaki yang tak setia punya IQ lebih rendah
Penelitian telah menemukan bahwa semakin cerdas seorang laki-laki, semakin kecil kemungkinannya untuk menipu pasangannya. Laki-laki yang lebih cerdas memilih untuk menjadi ‘lebih berkembang’.

Ketika datang godaan yang berhubungan pada kesetiaan, laki2 yang kurang cerdas dinilai tidak bisa beradaptasi dan menyerah pada godaan, lalu menjalani perselingkuhan. Teori ini memprediksi laki2 cerdas lebih setia.

 

6-Laki2 lebih emosional
Meski perempuan umumnya diyakini sebagai gender yang lebih emosional, peneliti telah menemukan bayi laki-laki cenderung lebih emosional, reaktif, dan komunikatif dibanding bayi perempuan.

Menurut penelitian dalam Scandinavian Journal of Psychology, ketika anak laki-2 bertambah tua mereka memiliki respons emosional sedikit lebih kuat. Tapi hal itu terjadi sebelum mereka sadari perasaannya. Peneliti memonitor ekspresi wajah dan menemukan segera setelah laki2 sadar dirinya emosi, pria pasang poker face.

 

7-Lelaki lebuh rentan pada kesepian
Kesepian memengaruhi kesehatan mental dan fisik tiap orang dan laki2 yang lebih tua tampaknya secara khusus rentan terhadap kesepian. Ini karena laki2 cenderung tidak suka bergabung dengan orang lain ketika suasana hati tak menentu. Ini memperparah kesepian dan memengaruhi sirkuit sosial otanya.

Laki2 yang hidup sendiri cenderung meninggal lebih cepat dari pria yang hidup berpasangan. Studi juga menunjukkan laki2 dalam hubungan yang stabil lebih sehat, hidup lebih lama dan mengalami penurunan kecemasan dan stres. (mer/mer; Tri Wahyuni; Bahan dari :  (https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150415175158-255-46897/laki-laki-yang-tak-setia-punya-iq-lebih-rendah)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close