Kesehatan

Mandi air panas atau dingin?(1/2)

(lifestyle.kompas.com)-Mandi dan membersihkan diri itu kebutuhan se-hari2 yang bermanfaat bagi kesehatan. Tapi, mandi dengan suhu berbeda akan memberikan dampak berbeda pula bagi kita. Hal ini jadi perdebatan soal mana yang lebih sehat, mandi air panas atau air dingin?

 

Mandi air panas dan air dingin sama2 berkhasiat kesehatan. Menurut ahli kesehatan, tidak ada satu anjuran yang terbenar. Tapi khasiatnya berbeda, kita bisa sesuaikan mana yang tercocok dengan kebutuhan dan kondisi masing2. Untuk membantu menentukan pilihan, simak kelebihan dan kekurangan mandi air panas atau air dingin berikut ini.

 

Mandi air panas

Kalau kita suka mandi air panas, ada hal2 yang harus diperhatikan. Misal suhu air yang dipakai. Menurut spesialis kulit, dr. Melissa Piliang, sebaiknya suhu air saat mandi tak lebih tinggi dari 44°C. Selain itu, jika mandi dengan air panas dengan suhu itu, hindari mandi terlalu lama. Mandi air panas 5-10 menit bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

 

Manfaat mandi air panas;  Jika kita mandi dengan air panas sesuai anjuran tadi, kita merasakan manfaat2 seperti di bawah ini. Melancarkan peredaran darah, apalagi jika mandi di bawah pancuran bertekanan air yang stabil. Berdiri di bawah pancuran 5 menit bisa semakin memperlancar sirkulasi pada arteri dan pembuluh darah.

 

Melemaskan otot-otot yang tegang, kaku, dan nyeri; Sambil menikmati air panas, kita bisa meng-gerak2kan leher, pundak, pinggang, atau tubuh lain yang terasa kaku. Kita juga boleh memijat ringan tubuh, misal lengan atau kaki. Kalau punya pancuran, berdirilah di bawahnya 10 menit. Tekanan air dari pancuran berfungsi sebagai pemijat alami yang ampuh meredakan otot nyeri dan kaku.

 

Mengurangi stres dan cemas. Penelitian yang diterbitkan di Inggris (2002) menguak bahwa air panas bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat kita merasa lebih senang dan positif.

 

Mencegah insomnia dan gangguan tidur. Bagi yang sulit tidur karena insomnia atau memiliki gangguan tidur tertentu, silakan mencoba mandi air panas sebelum tidur. Kamu pun akan merasa lebih tenang dan tidur lebih berkualitas.

 

Risiko mandi air panas; Mandi dengan suhu terlalu panas dalam waktu lama berisiko menimbulkan berbagai dampak berbahaya. Berikut adalah risiko2 yang mungkin terjadi kalau mandi air panas.

 

Kulit kering dan pecah-pecah. Meskipun terasa menenangkan, mandi air panas bisa membuat kulit kering. Pasalnya, air panas bisa mengganggu kelenjar minyak di kulit. Akibatnya, permukaan kulit pun jadi pecah-pecah dan terasa gatal. Jika kita memiliki masalah kulit kering, sebaiknya hindari mandi air panas terlalu sering.

 

Rambut bercabang. Keramas dengan air panas  berisiko menyebabkan rambut kering. Rambut yang kering jadi mudah patah dan bercabang ujungnya. Sebaiknya, basuh rambut dengan air hangat atau suam-suam kuku. Setelah selesai keramas dengan air hangat, akhiri dengan air dingin. Trik ini bisa membuat rambut tampak lebih bercahaya.

 

Tekanan darah menurun tiba-tiba. Air panas bisa menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah drop mendadak, kamu mungkin merasa kepala ber-kunang2 dan penglihatan agak kabur. Hati-hati saat mandi air panas jika memang menderita hipotensi atau tekanan darah rendah.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?”, Editor : Wisnubrata; Halo Sehat dan https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/19/171700920/lebih-sehat-mana–mandi-air-panas-atau-air-dingin-)-FatchurR*** Bersambung…….

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close