Kesehatan

Cara mencegah Anemia

(cnnindonesia.com/gaya-hidup)- Jakarta, Rasa lelah dan lemah kerap disepelekan dan dianggap biasa. Padahal ini bisa jadi gejala anemia. Anemia itu kondisi rendahnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin. Padahal hemoglobin bertugas mengikat oksigen dan mengedarkan ke seluruh organ tubuh.

Rasa lelah dan lemah timbul karena organ tubuh tak dapat asupan oksigen cukup untuk berfungsi normal. Cara mengatasi anemia tergantung penyebabnya. Ada pula anemia yang disebabkan kurang asupan zat besi (iron) juga anemia yang muncul semasa kehamilan. Apapun bentuk anemianya, mencegah lebih baik dilakukan daripada mengobati.
1-Asupan Makanan mengandung Zat Besi
Pastikan asupan zat besi terpenuhi lewat makanan. Konsumsi makanan mengandung zat besi, membantu mencegah anemia. Makanan ini misalnya daging dan kerang. Orang dapat pilih daging merah seperti hati sapi serta kerang2an seperti kerang hijau atau udang. Selain daging dan kerang, sumber zat besi lain bisa dari kacang2an, sayuran hijau seperti bayam dan kale.

2-Tingkatkan asupan Vitamin C dan Folat
Asupan makanan yang mengandung zat besi perlu didukung dengan vit-C dan folat. Keduanya membantu tubuh memaksimalkan penyerapan zat besi. Vitamin C bisa dari konsumsi paprika, kale, brokoli, jeruk, stroberi, nanas dan bayam. Folat bisa diperoleh lewat bahan pangan yang sama termasuk jeruk dan sayuran hijau. Folat bisa ditemui pada pisang, roti dan sereal yang difortifikasi.

3-Konsumsi makanan mengandung Vitamin B12
Langkah pencegahan anemia bisa lewat konsumsi makanan yang mengandung vit-B12. Tak hanya mencegah anemia, vit-B12 berfungsi memaksimalkan penyerapan zat besi seperti hal vit-C dan folat.

Orang dapat mengonsumsi sumber2 pangan yang mengandung vit-B12 : Ikan seperti salmon dan tuna, kerang2an, telur, produk susu seperti keju dan yogurt, sereal fortifikasi dan produk kedelai : Susu kedelai, edamame dan tahu.

 

4-Tunda pemberian susu sapi untuk anak dibawah 1 tahun
William Sears dan Martha Sears serta dokter2 pediatrik lewat situs Ask dr sears menyebut Committee on Nutrition of the American Academy of Pediatrics merekomendasikan orang tua untuk menunda pemberian susu sapi untuk bayi. Sebaiknya bayi diberi susu sapi saat usianya di atas satu tahun.

Ada dua alasan yakni, kandungan zat besi dalam susu sapi rendah dan susu sapi dapat menimbulkan iritasi pada usus sehingga berisiko terjadi pendarahan dan hilangnya zat besi. Kombinasi kurangnya asupan zat besi membuat anak mengalami anemia.

5-Kombinasi makanan dengan baik
Saran asupan makanan yang diberikan tak se-mata2 dipilih salah satu dan dikonsumsi berlebihan. Justru makanan dapat dikombinasikan agar manfaatnya maksimal. Contoh kombinasi makanan yang dapat diaplikasikan : Spageti dengan daging plus saus tomat, daging dengan kentang, ayam didampingi brokoli, lada dan tomat, buah segar plus kismis.

6-Memasak dengan alat berbahan besi
Masaklah dengan alat masak berbahan besi. Asam pada makanan yang dimasak dapat mengikis zat besi pada alat masak. Salah satu bahan makanan yang asam, saus tomat, jika dimasak pada wajan atau panci besi dapat membuat kandungan zat besinya meningkat.

 

Bahan makanan asam yang lain : Cuka, anggur merah, perasan lemon atau jeruk nipis dapat meningkatkan kandungan zat besi pada makanan olahan jika dimasak dalam alat berbahan besi.

7-Buat Roti dengan gandum yang kaya zat besi
Roti umumnya tak banyak mengandung zat besi. Hal ini akibat penggunaan gandum yang rendah zat besi. Gandum tinggi zat besi seperti amaranth yakni 8 mg per setengah cangkir dan quinoa sebanyak 9 mg per setengah cangkir.

 

Gandum yang rendah zat besi : Barley, sekitar 4 mg zat besi per setengah cangkir. Sebaiknya membuat roti atau memilih konsumsi roti dengan campuran gandum yang tinggi zat besi. (Rah; Elise Dwi Ratnasari; Bahan dari :  https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180427150108-255-294137/7-cara-efektif-cegah-anemia)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close