Kesehatan

Mitos Seputar telur yang salah kaprah

(merdeka.com/sehat)-Telur ayam. Makanan ini disebut memiliki nutrisi lengkap, tapi tak jarang  dituding membahayakan kesehatan. Terutama bagi yang bermasalah dengan kolesterol dan berat badan. Tak heran jika mitos2 mengenai nilai kesehatan telur ayam beredar.

 

Padahal tak semua didukung data akurat. Masalahnya mitos2 ini terlanjur dipercaya, sehingga tak sedikit yang memberi label ‘tak sehat’ atau ‘berbahaya’ bagi si telur ayam. Agar tak salah kaprah, mari kita kupas mitos2 telur ayam yang tidak benar.

 

1-Mitos Konsumsi Telur tiap hari menyebabkan penyakit Kolesterol

Fakta : Kuning telur ukuran sedang mengandung 185-215 mg kolesterol. Jika level kolesterol jahat (LDL) Anda lebih dari 100 mg atau Anda didiagnosis berpenyakit jantung, konsumsi makanan berkolesterol  dianjurkan tak lebih dari 200 mg. Dua butir telur rebus atau dikukus tak berbahaya untuk Anda.

 

Selain itu, kolesterol di telur juga diimbangi kandungan fosfatida. Fosfatida bertugas menghambat produksi kolesterol di tubuh. Asam lemak Omega 3 dalam telur juga membantu mengurangi kadar trigliserida, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

 

2-Mitos Telur bikin gemuk

Fakta : Kombinasi diet rendah kalori dan sarapan telur bisa turunkan berat badan dengan cepat. Sarapan telur bisa cegah seseorang makan berlebihan. Telur itu opsi makan pagi yang lebih baik dari karbohidrat, karena menstabilkan level gula darah sampai makan siang. Juga membuat kita kenyang lebih lama. Proses pengolahan dengan minyak goreng dan pemanasan terlalu lama menjadikan telur kurang sehat.

 

3-Mitos : Putih telur lebih bagus dari yang coklat

Fakta : Warna kulit telur sama sekali tak berhubungan nutrisi yang di kandung. Kualitas telur lebih dipengaruhi kesehatan si ayam dan makanan yang dikonsumsinya. Kuning telur menunjukkan kesehatan ayam yang memproduksinya lebih baik dari warna kulit telur. Warna oranye itu ayamnya dapat asupan nutrisi dan sinar matahari cukup.

 

4-Mitos : Kuning Telur berbahaya bagi kesehatan

Fakta: Kuning telur mengandung kolesterol tinggi. Tapi jumlah itu diimbangi fosfatida yang menghambat kolesterol. Konsumsi telur utuh bermanfaat bagi kesehatan otak, tulang, kulit, rambut, mata, jantung, dan kesuburan. Semua karena kandungan kolin, vit-B9 (asam folat), vit-D, asam lemak Omega 3, lutein, dan fosfolipid.

 

5-Mitos : Telur setengah matang bisa bikin Keracunan

Fakta : Menurut The Food Safety and Hygiene (England) Regulations, risiko keracunan akibat telur rebus setengah matang itu rendah. Selama telur disimpan pada suhu kurang dari 20°C kurang dari 2 minggu, ia aman. Pastikan tidak ada kontaminasi silang dari bahan lain dan tidak menyimpan telur rebus lebih dari 2 hari. Inil biang masalah.

 

6-Mitos : Telur Bikin Kulit Bermasalah

Fakta : Jika Anda punya alergi makanan dari unggas, telur bisa mendatangkan masalah berupa jerawat atau bisul. Bagi yang tidak memiliki masalah, telur bisa menjadikan kulit cantik. Kandungan biotin, vit-B12, dan protein bergizi yang dapat dicerna dalam telur berkontribusi penguatan rambut dan kulit. Fosfolipid dalam telur meningkatkan eliminasi racun di hati.

 

Mitos telur ayam sebaiknya tidak dipercayai. Kunci agar dapat manfaat dari telur ayam : Konsumsi dalam jumlah wajar. Agar akan terhindar dari risiko2 kesehatan yang mungkin menyertainya. (Tantri Setyorini; Bahan dari : Boldsky, Runner’s Worls dan  https://www.merdeka.com/sehat/6-mitos-kesehatan-seputar-telur-yang-salah-kaprah.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close