(koran-jakarta.com)-Rumah berbentuk kubah sesuai untuk tempat tinggal masyarakat Lombok yang dilanda gempa. Bentuk rumah itu sebagai solusi memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang mendesak dan masuknya musim hujan sekitar dua bulan lagi.
Kubah jadi salah satu bentuk bangunan tahan gempa. Bentuk bangunan itu jadi pilihan karena tekniknya yang tergolong mudah dan biayanya murah. Terutama dibanding rumah tradisional yang menggunakan teknik lebih rumit. Rumah dapat dibangun berbahan sederhana, seperti pasir, kerikil, tanah padat dan diselesaikan dengan kapur alami.
Sebagai pelangkap , bangunan ditambahi fitur tenaga surya, pengumpulan air dan sistem air daur ulang. Tim Dome Lombok membangun rumah kubah bagi penduduk Lombok yang terkena bencana mengatakan rumah sederhana dapat dibangun dengan biaya antara 5-8 juta rupiah per rumah.
Dome Lombok itu organisasi Eco Resort yang menawarkan pembangunan berkelanjutan di Lombok. Ghazal Amini, arsitek dan manager proyek mengatakan penduduk menyambut positif rumah kubah sebagai pengganti rumah yang hancur. “Tanggapan orang2 luar biasa. Lombok adalah pulau mayoritas muslim.
Diantara reruntuhan, satu hal yang tersisa adalah kubah masjid” ujar dia dilansir dari laman archdaily. Ia mengatakan bentuk kubah masjid itu kuat. Maka, dia ingin mengajarkan cara membuat rumah kubah.
Dia ingin berbagi ketrampilan, pengetahuan dan materi membuat rumah dengan struktur yang sama.
“Yang paling penting, kami menyediakan tempat berlindung dimana mereka merasa aman dan hidup di dalam lagi. Musim hujan tinggal dua bulan lagi sehingga tekanan terus berlanjut.
Orang tidak dapat terus hidup di kamp2 darurat dalam hujan lebat”. Rumah yang akan “mengembalikan” tempat tinggal penduduk diyakini memberi semangat untuk memulai kehidupan normal. (din / E6; Bahan dari : http://www.koran-jakarta.com/rumah-kubah-untuk-lombok/)-FatchurR *
