Opini dan sukses bisnis

Diskusi WEF-Teknologi bisa musnahkan Lapangan Kerja

(beritasatu.com)-HANOI; Otomatisasi akan membuat jutaan pekerjaan rendah keahlian (low-skilled) — dari kasir, mesin operator, pramusaji, hingga sopir, jadi redundan di kawasan Asia Tenggara, menurut sejumlah pakar dalam diskusi (12/9).

 

Mereka mengingatkan negara2 di kawasan ini segera meningkatkan keahlian tenaga kerja atau berisiko  masalah pengangguran. Topik ini menjadi perbincangan utama di ajang World Economic Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam. Diingatkan negara2 seperti Vietnam, Indonesia, dan Thailand bisa terkena dampak paling buruk karena di sana sektor manufaktur menjadi motor PDB dan menyerap jutaan tenaga kerja.

 

PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc menyampaikan, teknologi bisa bermakna kiamat bagi model pertumbuhan “Asian factory” yang jadi motor negaranya selama tahun2 terakhir. Ketika negara2 lebih kaya seperti Jepang dan Singapura bersiap menghadapi “teknologi disrupsi”, negara2 pusat manufaktur yang lebih miskin belum menyiapkan diri berdaptasi pada perubahan cepat akibat otomatisasi.

 

Namun mereka memiliki opsi dalam waktu dekat ini. Sekitar 6,6 juta lapangan kerja di Asia Tenggara kemungkinan akan menjadi “redundan” atau tidak dibutuhkan dalam satu dekade ke depan karena hadirnya teknologi baru, menurut penelitian oleh Cisco and Oxford Economics yang dirilis di WEF.

 

Untuk menghindari krisis tenaga kerja low skilled yang aspirasi ekonomi mereka berubah sesuai pendapatan, negara2 ASEAN harus bertindak cepat mendidik tenaga kerja, menurut delegasi WEF. “Kawasan ASEAN mungkin punya celah sekitar 10 tahun. Mereka harus melakukan transisi ke sesuatu yang bernilai tambah lebih besar,” kata Justin Wood, anggota ekskeutif WEF.

 

“Jika mereka tidak ambil keputusan tepat pada periode 10 tahun itu, maka mereka sama sekali tidak kompetitif di tingkat global.” Yang paling berisiko lapangan kerja yang fokus pada tugas2 rutin, termasuk kasir, tukang ketik, operator mesin, dan petugas administrasi, kata pejabat Organisasi Buruh Internasional (ILO) Phu Huynh.

 

“Di Asia Tenggara, jenis2 pekerjaan ini sering dijabat perempuan dan tenaga kerja dengan kualifikasi lebih rendah, dan mereka ini rentan posisinya.” (Heru Adriyanto; HA; Bahan dari : AFP dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/510297-diskusi-wef-teknologi-bisa-musnahkan-jutaan-lapangan-kerja.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close