Opini dan sukses bisnis

Manfaatkan Teknologi Digital KWSG jadi Koperasi Modern

(beritasatu.com)-GRESIK; Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) terus mengembangkan tekonologi digitalisasi untuk menjalankan usahanya. “Ini seiring dengan makin ketatnya persaingan bisnis antarlembaga di era discrupsi industri 4.0,”

 

Kata Ketua Pengurus KWSG, Rudhy Rianto Setiawan di kantor pusat KWSG, di Jalan Tauhid, Perum PTSG Tubanan, Gresik-Jatim (15/9). Di tengah persaingan bisnis antar lembaga keuangan modern, koperasi  dituntut terus berbenah diri dalam meningkatkan kinerjanya. Di antaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pelayanan, dan yang terpenting pengusaaan teknologi digital.

 

“Kami antisipasi dengan mengembangkan digitalisasi teknologi. Ini kunci agar koperasi tetap eksis menghadapi perkembangan zaman” kata Rudhy. Digitalisasi teknologi ini hampir di semua unit usahanya. Saat ini, KWSG memiliki 7 unit usaha : Unit simpan pinjam, ritel (V Mart), the legend resto, perdagangan umum, unit ekspedisi, unit perdagangan bahan bangunan, dan pabrik gress board.

 

Pengembangan digitalisasi koperasi ini, karena KWSG ingin menghadirkan koperasi modern di era ini. Untuk itu dalam keputusan RAT KWSG (2017), merekomendasikan keputusan pendirian informasi dan teknologi (IT) mandiri dengan produk berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) digital yang multi fungsi dalam bertransaksi.

 

KWSG Mobile

Selain KTA, juga direkomendasikan pembuatan aplikasi KWSG mobile. Ini aplikasi digital yang dimiliki anggota untuk mengetahui besar dana simpananya. Dengan aplikasi KWSG mobile anggota bisa memanfaatkan ragam fitur2 atraktif dalam transaksi. “Rekomendasi RAT itu, mayoritas sudah dijalankan oleh pengurus” katanya.

 

Keberadaan digitalisasi di KWSG ini mampu memberi efisiensi menjalankan manajemen koperasi. Sebab, sejak ada digitalisasi makin memudahkan dalam koordinasi dengan pengurus dan pengelola koperasi serta unit2 bisnis dibawah naungan KWSG.

 

“Cukup seperangkat teknologi, seperti andoid dan komputer atau lap top, kami bisa bicara langsung dengan tim dalam menjalankan koordinasi usaha. Kami juga bisa menggunakan rapat menggunakan video conference dengan berbagai cabang di daerah,” papar Rudhy.

 

Saat ini KWSG memiliki 70 cabang untuk unit perdagangan bahan bangunan. Cabang itu tersebar di  Pulau Jawa, dan akan dikembangkan di luar pulau Jawa. Rudhy juga menegaskan dengan teknologi digitalisasi koperasi tidak akan mengurangi semangat atau guyub yang dimiliki oleh KWSG selama ini.

 

Dengan digitalisasi malah menambah guyub semangat berkoperasi. Hal ini tercermin harmoninya dalam interaksi komunikasi di sosial media KWSG. “Karena itu, kami mengajak koperasi2 di Indonesia memanfaatkan atau menggunakan teknologi digital” ujarnya.

 

Rudhy juga mengajak kaum melenial untuk tidak segan2 mengimplementasikan dan mengembangkan koperasi di Tanah Air. Sebab, koperasi sudah terbukti dan teruji dalam menjaga kestabilan ekonomi dalam kondisi perekonomian yang kurang bagus atau krisis.

 

Kinerja KWSG

KWSG merupakan koperasi karyawan terbesar dari unit bisnis PT Semen Indonesia (dulu PTSemen Gresik). KWSG juga masuk dalam 300 koperasi terbesar dunia versi asosiasi koperasi global, International Cooperative Alliance (ICA). Koperasi yang berdiri 1963 ini, memiliki anggota 6.000 orang. Anggotanya mayoritas karyawan PT Semen Indonesia.

 

Total asetnya per akhir (2017) 1,245 triliun rupiah. Pada (2018), ditargetkan pertumbuhan aset naik sekitar 6-10% disbanding-2017.  (Nurlis E Meuko; NEF; Bahan dari : BeritaSatu.com dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/510733-manfaatkan-teknologi-digital-kwsg-jadi-koperasi-modern-di-era-milenial.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close