Wisata dan Kuliner

Festival Kerambitan awali Rangkaian HUT Tabanan

(beritasatu.com)-TABANAN; Festival Kerambitan resmi dibuka. Pembukaan festival ke-4x nya ini, sekaligus mengawali rangkaian HUT Kota Tabanan ke-525. Festival diresmikan Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti, ditandai penancapan kayon di lapangan Kerambitan, Tabanan, Bali.

 

Dia menyatakan, tema festival-2018 ini ‘Yowana Masikian’ yang berarti Harmoni di Tanah Penuh Berkah. Tema ini, mengangkat nilai2 dan kesadaran rasa kebersamaan sebagai kesatuan masyarakat. Dengan harapan, para Yowana Kerambitan saling tolong menolong membangun kecamatan Kerambitan dengan segala potensi seni dan budayanya, sehingga tumbuh jadi destinasi wisata berkualitas.

 

“Saya bangga, bersyukur dan berterima kasih adanya festival ini yang jadi trade mark dan tiap tahun ditampilkan. Kearifan lokal berpadu dengan pelestarian alam. Ini mengingatkan bahwa dari kitalah (desa dan kecamatan – red), Tabanan ini bisa maju dan sukses. Kita ingin angkat seni-budaya dan memberikan yang terbaik untuk Tabanan” kata Bupati Eka, melalui pesan tertulisnya ke BeritaSatu.com (21/10).

 

Festival Kerambitan menghadirkan macam2 kesenian, seperti pementasan kolosal tarian kecak, pagelaran gong kebyar, okokan dan tektekan massal. Selain itu, ada pula penampilan tari rejang yang ditampilkan 525 penari, sesuai perayaan HUT Kota Tabanan.

 

Pada festival ini juga diluncurkan program Utamaning Uma lan Urip (Umaurip), pengembangan untuk burung hantu dan babi bali hitam, dengan tagline ‘Kerambitan, Rumah2 Untuk Tyto Alba’ serta pengembangan bibit dan kuliner Babi Bali Hitam berkonsep pemberdayaan rumah tangga miskin melalui Unit Pengelola Kecamatan (UPK) Kerambitan dengan tagline ‘Nguling Celeng Bali, Jhon Son Biyang Sayu’.

 

Selain menampilkan seni dan budaya Bali, festival ini menampilkan potensi kuliner khas dari 15 desa yang ada di Kec-Kerambitan. Camat Kerambitan, I Gede Sukanada, menyampaikan, festival kerambitan ke-4 kembali memunculkan program inovatif Umaurip, termasuk pelestarian Tyto Alba, predator murni hama tikus.

 

“Kami munculkan program Umaurip Utamaning Uma lan Urip, yang menjadikan pertanian Kerambitan ramah lingkungan serta pelestarian babi hitam yang jadi maskot kuliner Kerambitan dan sudah dikembangbiakan di Timpag,” kata Sukanada. (Feriawan Hidayat; FER; Bahan dari : BeritaSatu.com dan http://www.beritasatu.com/nasional/517723-festival-kerambitan-awali-rangkaian-hut-kota-tabanan.html)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close