Iptek dan Lingk. Hidup

6 Perwakilan Masyarakat di BRTI 2018-2022

(teknologi.bisnis.com)-JAKARTA; Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa dari 6 orang yang akan mengisi posisi perwakilan masyarakat sebagai komisioner BRTI periode 2018—2022, ada tiga nama baru yang akan mendampingi 3 nama lama.

 

“Setengahnya anggota KRT [Komisi Regulasi Telekomunikasi] yang kini menjabat dan setengah baru,” katanya kepada Bisnis (18/12/2018).

 

Akademisi dari ITB Agung Harsoyo, Rolly Rochmat Purnomo yang berpengalaman di KPPU dan Bappenas, dan praktisi hukum I Ketut Prihadi Kresna akan melanjutkan tugasnya. Komisioner pendatang baru itu Bambang Priantono dari PT Indosat Tbk. dan Johny Siswadi dari Mastel yang pernah berkarier di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

 

Nama ketiga yang tidak memiliki kaitan langsung dengan pelaku industri adalah wartawan senior Bisnis Indonesia Setyardi Widodo yang berpengalaman panjang meliput bisnis telekomunikasi.

“Kami berharap bisa menjalankan amanah dengan baik. Semoga bisa memenuhi harapan stakeholders dan masyarakat,” kata Setyardi kepada Bisnis, Selasa (18/12).

Menkominfo berharap agar dewan komisioner baru BRTI memiliki sudut pandang yang lebih luas dan lebih luwes, khususnya terhadap perubahan teknologi. Peran regulator, menurutnya, hanya sebagian dari peran BRTI.

 

“BRTI harus bisa melihat dari sisi ekosistem, terutama pelanggan” katanya pada Bisnis. Bagi Menkominfo, perlindungan pelanggan harus jadi fokus utama BRTI. Permasalahan perlindungan pelanggan semakin krusial dengan semakin banyaknya pengguna layanan digital dan peningkatan pesat jumlah data pribadi yang beredar di dunia maya.

 

Dari sisi pembuatan regulasi, dia menginginkan agar aspek teknis tak menambah kompleksitas. Regulasi terperinci tetap perlu, tetapi jangan sampai membuat pemangku kepentingan terpaku.

“Regulasi teknis harus lebih terperinci, tetapi tetap dalam konteks light touch regulation,” kata Rudiantara.

 

Komisioner BRTI periode 2018—2022 dilantik hari Rabu (19/12), di Ruang Serbaguna Kemenkominfo pukul 12.00. (SPS; Demis Risky Gosta; sumber dari Bahan dari  : https://teknologi.bisnis.com/read/20181219/101/871000/ini-nama-enam-perwakilan-masyarakat-di-brti-periode-20182022)-FatchurR

(teknologi.bisnis.com)-JAKARTA; Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa dari 6 orang yang akan mengisi posisi perwakilan masyarakat sebagai komisioner BRTI periode 2018—2022, ada tiga nama baru yang akan mendampingi 3 nama lama.

 

“Setengahnya anggota KRT [Komisi Regulasi Telekomunikasi] yang kini menjabat dan setengah baru,” katanya kepada Bisnis (18/12/2018).

 

Akademisi dari ITB Agung Harsoyo, Rolly Rochmat Purnomo yang berpengalaman di KPPU dan Bappenas, dan praktisi hukum I Ketut Prihadi Kresna akan melanjutkan tugasnya. Komisioner pendatang baru itu Bambang Priantono dari PT Indosat Tbk. dan Johny Siswadi dari Mastel yang pernah berkarier di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

 

Nama ketiga yang tidak memiliki kaitan langsung dengan pelaku industri adalah wartawan senior Bisnis Indonesia Setyardi Widodo yang berpengalaman panjang meliput bisnis telekomunikasi.

“Kami berharap bisa menjalankan amanah dengan baik. Semoga bisa memenuhi harapan stakeholders dan masyarakat,” kata Setyardi kepada Bisnis, Selasa (18/12).

Menkominfo berharap agar dewan komisioner baru BRTI memiliki sudut pandang yang lebih luas dan lebih luwes, khususnya terhadap perubahan teknologi. Peran regulator, menurutnya, hanya sebagian dari peran BRTI.

 

“BRTI harus bisa melihat dari sisi ekosistem, terutama pelanggan” katanya pada Bisnis. Bagi Menkominfo, perlindungan pelanggan harus jadi fokus utama BRTI. Permasalahan perlindungan pelanggan semakin krusial dengan semakin banyaknya pengguna layanan digital dan peningkatan pesat jumlah data pribadi yang beredar di dunia maya.

 

Dari sisi pembuatan regulasi, dia menginginkan agar aspek teknis tak menambah kompleksitas. Regulasi terperinci tetap perlu, tetapi jangan sampai membuat pemangku kepentingan terpaku.

“Regulasi teknis harus lebih terperinci, tetapi tetap dalam konteks light touch regulation,” kata Rudiantara.

 

Komisioner BRTI periode 2018—2022 dilantik hari Rabu (19/12), di Ruang Serbaguna Kemenkominfo pukul 12.00. (SPS; Demis Risky Gosta; sumber dari Bahan dari  : https://teknologi.bisnis.com/read/20181219/101/871000/ini-nama-enam-perwakilan-masyarakat-di-brti-periode-20182022)-FatchurR

(teknologi.bisnis.com)-JAKARTA; Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa dari 6 orang yang akan mengisi posisi perwakilan masyarakat sebagai komisioner BRTI periode 2018—2022, ada tiga nama baru yang akan mendampingi 3 nama lama.

 

“Setengahnya anggota KRT [Komisi Regulasi Telekomunikasi] yang kini menjabat dan setengah baru,” katanya kepada Bisnis (18/12/2018).

 

Akademisi dari ITB Agung Harsoyo, Rolly Rochmat Purnomo yang berpengalaman di KPPU dan Bappenas, dan praktisi hukum I Ketut Prihadi Kresna akan melanjutkan tugasnya. Komisioner pendatang baru itu Bambang Priantono dari PT Indosat Tbk. dan Johny Siswadi dari Mastel yang pernah berkarier di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

 

Nama ketiga yang tidak memiliki kaitan langsung dengan pelaku industri adalah wartawan senior Bisnis Indonesia Setyardi Widodo yang berpengalaman panjang meliput bisnis telekomunikasi.

“Kami berharap bisa menjalankan amanah dengan baik. Semoga bisa memenuhi harapan stakeholders dan masyarakat,” kata Setyardi kepada Bisnis, Selasa (18/12).

Menkominfo berharap agar dewan komisioner baru BRTI memiliki sudut pandang yang lebih luas dan lebih luwes, khususnya terhadap perubahan teknologi. Peran regulator, menurutnya, hanya sebagian dari peran BRTI.

 

“BRTI harus bisa melihat dari sisi ekosistem, terutama pelanggan” katanya pada Bisnis. Bagi Menkominfo, perlindungan pelanggan harus jadi fokus utama BRTI. Permasalahan perlindungan pelanggan semakin krusial dengan semakin banyaknya pengguna layanan digital dan peningkatan pesat jumlah data pribadi yang beredar di dunia maya.

 

Dari sisi pembuatan regulasi, dia menginginkan agar aspek teknis tak menambah kompleksitas. Regulasi terperinci tetap perlu, tetapi jangan sampai membuat pemangku kepentingan terpaku.

“Regulasi teknis harus lebih terperinci, tetapi tetap dalam konteks light touch regulation,” kata Rudiantara.

 

Komisioner BRTI periode 2018—2022 dilantik hari Rabu (19/12), di Ruang Serbaguna Kemenkominfo pukul 12.00. (SPS; Demis Risky Gosta; sumber dari Bahan dari  : https://teknologi.bisnis.com/read/20181219/101/871000/ini-nama-enam-perwakilan-masyarakat-di-brti-periode-20182022)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close