Kristiani dan Hindu

Pohon Natal Kaktus Raksasa usia (50)

(news.okezone.com)-PATI; Pohon kaktus raksasa, usia puluhan tahun di halaman Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Margorejo Pati Jateng, dihias jadi Pohon Natal. Lampu warna-warni dan pernak-pernik Natal yang dipasang membuat pohon kaktus itu tampak megah dan indah.

 

Pohon kaktus ini diperkirakan usianya lebih dari 50 tahun. Saking besarnya, kaktus menjulang setinggi 7 mt dengan lebar rumpun sekira 3 mt. Itu pun, pohon ini rutin dikepras tiap bulan agar batangnya tidak menyentuh kabel listrik dan bangunan gereja.

 

“Saya saksi tumbuhnya dari kaktus ini, karena saya dari kecil jadi jemaat GITJ Margorejo. Maaf karena saya lama di luar kota, begitu Natal saya pulang ternyata pohon kaktus ini kini tumbuh sedemikian lebat dan tinggi. Kalau (usia kaktus), 50 lebih,” ujar seorang jemaat Anton Suparno (55), (24/12/18).

 

“Begitu lihat kaktus, kenapa tidak kita manfaatkan untuk satu hiasan Natal yang mempercantik situasi? Kalau melihat tekstur tubuhnya yang kokoh, besar, kenapa tidak kita hias? Baru kini kaktus dijadikan pohon Natal” tambahnya.

 

Gagasan itu direspons positif dari gereja. Mereka segera menyiapkan lampu warna-warni dan bunga2 untuk menghias. Tak lupa ornamen berbentuk bintang dan tali pita juga dipasang. “Saya dan teman2; 5 orang menghias dengan naik tangga karena tingginya 7 my. Kemudian bikin bintang2, dan naruh lampu2nya ke puncak teratas hingga bawah,” tukasnya.

 

“Lampu2 dan hiasan di pohon ini menunjukkan romantisme dari Pohon Natal ini. Saya pikir Pohon Natal dari kaktus ini satu2nya di Indonesia dan dunia. Saya keliling dunia ke Negara2 Eropa, AS tapi baru kali ini ada kaktus sebesar ini dan dijadikan Pohon Natal. Ini luar biasa,” tutur Anton.

 

Kaktus raksasa itu jadi simbol kekuatan dan karya spektakuler. Beragam hiasan Natal dan lampu2 yang menempel pada batang dinilai tak akan merusak kaktus. “Saya pikir tidak merusak karena ini hanya nempel. Jadi tidak ada daya listrik yang merusak. Ini aman sekali,” tandasnya.

 

Pendeta GITJ FX Supriyono, mengaku belum mengetahui jenis pohon kaktus itu. Istimewanya, kaktus itu tidak berduri tajam seperti kaktus umumnya. Batangnya sebesar lengan dewasa dengan 7-9 sirip.

 

“Kita pikir supaya membuat terobosan yang baru berkaitan Pohon Terang atau Pohon Natal. Jika selama ini Pohon Terang itu dari cemara, kita buat pohon terang asal kaktus. Untuk kaktus ini saya kurang tahu jenis dan nama Latinnya” ucap Supriyono.

 

Dia mengaku tak tahu persis usia pohon kaktus ini. Selama ini, dia sudah 21 tahun melayani GITJ dan sejak awal ada kaktus di halaman gereja. Meski tidak dirawat khusus tapi kaktus tetap tumbuh subur.

 

“Makna filosofinya kaktus ini bisa tumbuh dan di situ iman dari orang Kristen. Bisa tumbuh lalu mengeluarkan sesuatu yang bisa memberkati banyak orang. Jadi ini saya pikir terobosan dan kreativitas gereja ini supaya melalui pohon terang dari kaktus ini orang banyak bisa melihat. Sekaligus Pohon Natal terbuat dari kaktus ini jadi ikon tersendiri bagi GITJ,” bebernya.

 

“Waktu kemarau panjang seperti ini, waktu musim hujan juga sama seperti ini, tidak perlu disiram” pungkasnya. ( Bahan dari : https://news.okezone.com/read/2018/12/25/512/1995634/romantisme-pohon-natal-kaktus-raksasa-berusia-50-tahun)-FR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close