Selingan

Japan Airlines Minta Karyawannya Tidak Minum Alkohol

(republika.co.id)-JAKART; Sepanjang 2018, Japan Airlines mengalami banyak insiden. Agar menutup tahun dengan mulus, maskapai ini minta karyawannya untuk tidak minum alkohol hingga tahun 2019.

 

Pada Oktober-2018, seorang co-pilot ditangkap setelah ditemukan di 50 menit sebelum penerbangan 10 jamnya lepas landas dengan mata sayu. Ia kesulitan berdiri tegak, menurut BBC. Kandungan alkohol di darahnya hampir 10x lipat dari batas legal untuk pilot. Pilot dipecat dan dijatuhi hukuman 10 bulan.

 

Awal Desember, pramugari Japan Airlines dituduh mencuri dan minum sebotol sampanye selama layanan kabin. Rekan kerja mencatat wanita itu berbau alkohol dan sering menghilang ke kamar mandi. Botol sampanye kosong ditemukan di tempat sampah pesawat, meski tidak disajikan ke penumpang.

 

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan ada 31 total kasus terkait minuman beralkohol (dari Januari 2017 hingga November 2018). Sebanyak 21 disebabkan karyawan Japan Airlines. Ini tidak berarti Japan Airlines memiliki masalah yang lebih serius daripada maskapai Jepang lain.

 

Kementerian mengaitkan angka itu setelah diadopsinya detektor alkohol baru-baru ini oleh Japan Airlines. Jika maskapai Jepang lain mulai menggunakan detektor yang sama, maka angka yang mirip mungkin akan muncul.

 

“Masalah terbesar, kepercayaan pada industri penerbangan telah rusak secara substansial,” kata pejabat di kementerian transportasi kepada Japan Times. “Masalah (minuman) tidak terbatas pada JAL.”

 

Sebagai kompensasinya, Presiden Japan Airlines memotong gajinya hingga 20% selama sebulan. Kepala awak kabin akan menerima potongan gaji 10%. Maskapai ini juga mengatakan akan meningkatkan pengujian dan pelatihan berkala bagi karyawan.

 

Langkah untuk minta karyawan berpantang dari perayaan selama musim liburan sangat menonjol, menurut Quartz. Tahun baru Jepang secara tradisional itu acara keluarga ketika orang2 berkumpul dengan orang2 terkasih untuk mengunjungi tempat-tempat suci setempat dan berbagi makanan.

 

Keceriaan mabuk yang diasosiasikan orang barat dengan Malam Tahun Baru lebih sering dirayakan di minggu2 jelang akhir tahun. Tahun ini agaknya karyawan Japan Airlines tak akan ikut ambil bagian. (Rep: MGROL 115/ Red: Indira Rezkisari; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/19/01/05/pkujca328-japan-airlines-meminta-karyawannya-berhenti-minum-alkohol)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close