Iptek dan Lingk. Hidup

Jejak Amuk Krakatau Purba Hingga Anak Krakatau(2/2)

(cnnindonesia.com)- Jakarta, Krakatau Purba
Letusan Krakatau 1883 disebut bukan terdahsyat. Berbagai sumber menyebutkan, ratusan tahun sebelumnya diprediksi ada Gunung Krakatau Purba, induk dari Krakatau yang meletus pada 1883.

Jejak Krakatau Purba dilihat dari catatan2 sejarah, salah satunya teks Jawa Kuno berjudul ‘Pustaka Raja Parwa’ yang diperkirakan dari tahun 416 Masehi. Dalam buku Pustaka Raja Parwa itu, tinggi Krakatau Purba mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya 11 Km.

Ada guntur menggelegar asal Gunung Batuwara. Ada goncangan bumi menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Datang badai angin dan hujan mengerikan dan badai menggelapkan  dunia. Banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur ke Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkan, Pulau Jawa terpisah jadi dua, menciptakan Pulau Sumatera” itu isi buku Pustaka Raja Parwa.

 

Sejumlah ahli geologi memperkirakan Gunung Batuwara itu Krakatau Purba. Akibat ledakan hebat itu, 3/4 tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda.

Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir menyebabkan terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin lantaran tidak ada sinar matahari. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.

Letusan Krakatau Purba ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal, dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki.

Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun

 

(osc/sur; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181227152657-20-356782/jejak-amuk-krakatau-purba-hingga-anak-krakatau-di-selat-sunda)-FatchurR * Tamat……….

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close