Kesehatan

Kekuatan Positif untuk Kesehatan Tubuh(2/2)

(koran-jakarta.com)-6-Tanda Awal Alzheimer

Tertawa mungkin obat terbaik bagi kesehatan. Namun, tertawa di situasi yang kebanyakan orang tidak melakukannya justru tak bagus, karena bisa jadi tanda munculnya Alzheimer, menu­rut studi dalam Journal of Alzheimer’s Disease.

 

Peneliti dari Universitas College London di Inggris mempelajari 48 orang Alzheimer dan FTD (demensia frontemporal, yakni gangguan pada lobus frontal dan temporal otak, yakni wilayah ter­kait kepribadian dan perilaku) serta, 21 individu sehat. Mereka meminta para partisipan ini mengisi kuesioner tentang rasa humor mereka dalam 15 tahun terakhir.

 

Hasil studi menemukan, dibanding­ individu yang sehat, mereka yang FTD cenderung bangkit rasa humornya di situasi tak biasa, termasuk tertawa saat kebanyakan orang normal tak melaku­kannya. Misal, tertawa di kejadian tragis yang dialami atau tertawa saat men­dengar anjing menggonggong.

Mereka juga lebih suka humor dengan konten candaan kasar dibanding sindiran2 halus semata.

 

Pend­erita Alzheimer merasakan perubahan dalam rasa humor ini 9 bulan sebelum gejala lain penyakitnya muncul. Ini menunjukkan, perubahan rasa humor bisa jadi tanda awal gejala FTD dan Alzheimer. “Humor jadi cara mendeteksi demensia, karena ber­hubungan dengan berbagai aspek fungsi otak, misalnya memecahkan masalah, emosi dan kewaspadaan,” kata Dr Camilia Clark, peneliti studi.

 

7-Manfaat bagi kesehatan jantung

Tertawa dipercaya sebagai obat muja­rab mengembalikan semangat dan membuat seseorang lebih sehat. Manfaat tertawa banyak, antara lain mampu menstabilkan peredaran darah, me­ningkatkan sistem imunitas tubuh, merelak­sasi pikiran, serta meredakan stres.

 

“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.” Meski ini ungkapan menggelitik dari film, tapi ketika seseorang tertawa, maka dia mengalami perubahan fungsi tubuh yang ditandai mereg­gangnya otot2 wajah dan tubuh. Se­cara bersamaan denyut jantung dan tekanan darah makin meningkat. Lalu, tarikan napas makin cepat sehingga pasokan oksigen yang dikirim ke jaringan tubuh lebih banyak.

 

Tertawa bukan hanya aktivitas yang menggembirakan, melainkan juga me­nyehatkan. Manfaat tertawa yang bermutu cukup luas, yaitu memproteksi diri dari masalah emosional yang disebabkan depresi dan stres jangka panjang. Kesehatan jantung dipercaya akan selalu terjaga ketika seseorang sering tertawa.

 

Beragam aktivitas lain yang bisa menin­gkatkan endorfin itu ber-OR dan mendengarkan musik kesukaan. Masukkan tertawa sebagai daftar penghilang stres Anda. Saat dirundung depresi, wajar ses­eorang enggan tertawa. Namun, bukan berarti selera humor hilang. Memiliki selera humor dipercaya mampu membantu menetralkan segala bentuk negatif kehidupan yang dapat mengakibatkan depresi.

 

Para peneliti menemukan yang menggunakan candaan atau humor dalam melawan stres, bisa membuatnya tidak kesepian dan pikiran cenderung jadi positif. Penelitian lain men­emukan efektivitas terapi tawa menyamai efek obat penenang bagi penderita sakit jiwa tanpa disertai efek samping obat.

 

Penelitian2 menunjukkan seseorang yang terbiasa tertawa akan meman­carkan kesehatan secara umum. Tertawa, bahkan menjadi salah satu kebiasaan di dalam terapi komplementer bagi pasien kanker.

 

Bagi Anda yang ingin sehat secara fisik berkat tertawa, maka triknya mudah. Anda  yang tahu kapan  harus tertawa. Temukan hiburan ringan dari lingkungan sekitar, baik dari teman, gadget Anda atau majalah. Cobalah berbagi kelucuan tersebut dengan teman untuk menjadikannya lebih menghibur.

 

Saat Anda mulai tertawa, tidak hanya langsung meringankan beban mental, tapi juga mampu mengubah secara fisik. Meski keuntungan ini hanya bersifat sementara, tapi tidak ada salahnya dicoba. (pur/R-1; Bahan dari : http://www.koran-jakarta.com/menciptakan-kekuatan-positif-untuk-kesehatan-tubuh/)-FatchurR * Tamat………….

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close