(beritasatu.com)-MALUKU UTARA; Terletak di Kelurahan Gurabunga, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Malut, pembangunan embung konservasi telah selesai. Bernama Embung Konservasi Gurabunga, embung ini bisa menampung 30.000 m3 air.
Direksi Pekerjaan Embung Gurabunga Kota Tidore Kepulauan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Kemen-PUPR Ditjen Sumber Daya Air, Ruslan Amir, mengatakan Embung Konservasi Gurabunga memiliki lebar bentang 52 meter dan tinggi 10 meter dari pondasi.
Pembuatan embung ini jalan keluar mengatasi kekeringan di musim kemarau atau untuk menstabilkan air tanah agar air tak menjadi payau. Selain untuk irigasi sawah, embung ini diharapkan jadi konservasi air sebagai sumber air baku, sumber air bagi ternak terutama pada saat musim kemarau.
Itulah sebabnya, Embung Konservasi Gurabunga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Gurabunga adalah sebuah kelurahan yang berada di lereng Gunung Kie Matubu yang tingginya 1.730 meter berselimut kabut.
Gurabunga, salah satu kawasan wisata yang mengandalkan air untuk menyuburkan bunga2 dan areal pertanian serta rempah2 dan kehidupan lainnya. Sesuai namanya Gurabunga yang artinya kebun bunga, maka kawasan ini memang laksana kebun bunga warna-warni yang menyambut setiap pengunjung.
Apalagi Gurabunga terkait erat dengan Kesultanan Tidore. Keduanya sama-sama berperan penting dalam menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan sampai sekarang. Di Gurabunga inilah dikenal sebagai tempat tinggal para sowohi atau penghubung antara pihak Kesultanan Tidore dengan roh para leluhur.
Terlepas dari kepercayaan yang bernuansa gaib itu, masyarakatnya terkenal dengan budaya bersihnya. Rumah2 penduduk tertata rapi, bersih dan dihiasi bunga-bunga indah. Udara pun terasa sejuk.
Begitu pula saat memasuki Kelurahan Gurabunga, rumah2 penduduk tertata rapi, bersih dan dihiasi bunga-bunga indah. Udara pun terasa sejuk. Tentu kehadiran embung di sini menjadi penambah daya tarik tersendiri di Tidore yang berjuluk Magic Island yang adalah ikon wisata Pulau Tidore.
Embung Konservasi Gurabunga bukan satu-satunya embung yang dibangun di Indonesia. Kementerian PUPR terus tingkatkan jumlah tampungan air melalui pembangunan embung di seluruh Indonesia. Kemen-PUPR menargetkan membangun 65 bendungan dalam lima tahun hingga 2019.
Pada 2018, jumlah embung yang dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air yakni sebanyak 103 embung. Dengan tambahan jumlah embung tersebut, sejak 2015 – 2018 telah terbangun sebanyak 949 unit embung.
Sementara pada 2019 target akan dibangun 104 unit embung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga total terbangun hingga 2019 sejumlah 1.053 unit embung. (Nurlis E Meuko;NEF; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/542865/embung-gurabunga-menambah-pesona-tidore)-FatchurR *
