TELKOMGrup dan SEKAR

Operator terus rugi-Saatnya pikirkan Konsolidasi?

(inet.detik.com)-BARCELONA; Isu konsolidasi Operator seluler belakangan sempat mencuat. Entah ini  langkah serius atau sebatas gorengan saham untuk memperkaya diri, yang pasti belum ada yang terealisasi.

 

Dirut Telkom Alex J. Sinaga meyakini kalau ada pemain2 di industri apapun dalam kurun waktu tertentu secara finansial tidak seperti yang diharapkan maka itu adalah titik awal mulai memikirkan konsolidasi.

“Pertanyaannya, salah nggak dulu di Indonesia operator terlalu banyak? Jawabannya enggak” katanya Alex saat ditemui di Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol. Pasalnya, jika dulu monopoli maka pasti pengalaman yang dirasakan pengguna tidak seperti hari ini. “Jadi ada saatnya relaksasi tapi di titik tertentu saatnya konsolidasi. Semua seperti itu,” tegasnya.

Apakah Telkom Group ada rencana konsolidasi dengan operator lain? Soal ini, dijawab Alex  dengan berteka-teki lantaran mesti sadar diri pula dengan kondisi Telkom Group saat ini. “Kalau ada mungkin dalam hati, karena market sharenya Telkom Group di industri itu, kira2 mendekati limit nggak?

 

Kalau KPPU bilangnya 70% traceholdnya, pengen sih tapi dalam hati. Wong kita Indi Home belum apa2 sudah diributkan orang. Tetapi waktu dibawa ke KPPU, enggak kok,” ujar Alex.

“Waktu itu saya bilang, itu yang malas inovasi yang ributin. Wong marketnya masih besar. Tapi kalau di balik, Telkom Group juga butuh kompetitor, jadi kalau semua tutup tinggal Telkom, nggak mau juga saya,” tuturnya.

Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah menambahkan, konsolidasi itu salah satu cara untuk mengurangi kompetisi. “Operator punya strategi beda2. Ada yang kejar profit, memperbanyak jumlah pelanggan, jadi nomor satu, memilih posisi nomor dua dll. Tapi semua pasti memiliki tujuan akhir profit,” ucapnya.

Dari kacamata “wasit”, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tengah mempersiapkan aturan main yang lebih fair jika operator ingin melakukan konsolidasi. I Ketut Prihadi, anggota Komite Regulasi  BRTI menyebutkan regulator merumuskan materi muatan yang akan dituangkan dalam draft peraturan menteri.

“Unsur2 utama yang dipertimbangkan adalah kepemilikan izin penggunaan spektrum frekuensi radio (lebar pita frekuensi radio yang kini dikuasai dan jenis pita frekuensi radionya), jumlah pelanggan serta kondisi penggelaran jaringan eksisting dan rencana penggelaran jaringan ke depannya”.

 

“Terkait penguasaan spektrum frekuensi radio, ada opsi2 yang masih dikaji,” jelasnya (ash/krs; Ardhi Suryadhi; Bahan dari  :  https://inet.detik.com/telecommunication/d-4449222/dirut-telkom-operator-terus-rugi-saatnya-pikirkan-konsolidasi?utm_source=facebook&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=inet)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close