YAKESTEL DAN OLAH RAGA

HUT Yakes XXI(4)-Panjang Umur Ala Okinawa(2/2)

Berikut lanjutan tentang masyarakat Kota Okinawa yang disinggung dr Hendrawan Nadesul, monggo :

(mangkoko.com)- Menu makan orang Okinawa

Okinawa pulau terbesar di gugusan kepulauan Ryukyu. Kepulauan vulkanik di daerah sub Tropis yang subur di Jepang. Masyarakat umumnya makan makanan hasil kebun yang mereka tanam sendiri.

 

Kebun mereka bagaikan apotik hidup. Ditumbuhi ber-macam2 tanaman obat (herbal), rempa2, buah2an dan sayur2an. Seperti ubi jalar, lobak, bawang putih, daun bawang, kubis, dan tomat.

 

Dr Mark Stibict PhD menemukan di Okinawa konsumsi kalori lebih sedikit dibanding mayoritas orang. Rendahnya asupan kalori menyebabkan berkurangnya radikal bebas yang diproduksi selama proses pencernaan makanan. Ini mengurangi resiko penyakit kanker dll yang menjangkiti masyarakat modern. (Dr Stibich,penerima gelar PhD dari The Johns Hopkins University School of Public Health).

 

Peneliti lain yaitu Dr. Craig Willcox (co-writer buku “The Okinawa Program”) menyebutkan menu mereka, biji-bijian serealia utuh (whole grain), sayur2an, produk dari kedelai dan 3 porsi ikan dalam seminggu. Mereka pemakan tahu dan rumput laut yang tak tertandingi siapapun di dunia. Masyarakat Okinawa gemar makan cumi dan gurita yang kaya taurin penurun kolesterol dan mengendalikan tenai.

 

Secara tradisional, makanan sehari-hari orang Okinawa terdiri dari:

  • Tujuh bagian sayuran dan buah-buahan
  • Tujuh bagian serealia
  • Dua bagian bahan makanan dari kedelai
  • Ditambah makan ikan 3 x seminggu,
  • Dan kadang2 makan daging dan minum susu

 

Secara keseluruhan, diet mereka rendah kalori dan mengandung banyak sayuran.

 

Ikigai Gaya hidup Orang Okinawa

Masyarakat pedesaan umumnya, hubungan sosial masyarakat Okinawa relatif hangat. Mereka berbudaya jejaring sosial berupa dukungan timbal-balik yang menyediakan bantuan keuangan, emosional, dan sosial seumur hidup. Ini tak jauh beda dengan budaya gotong royong otang2 pedesaan di Indonesia.

 

Saling membantu sesama sebagai ikatan dengan lingkungan dan sisi spiritual yang dianut. Para orang tua merasa terus berarti, karena tetap aktif beraktifitas produktif. Faktor ini jadi sebab tingkat stress rendah. Mereka menyebut ini Ikigai, artinya “sesuatu yang membuat kehidupan seseorang selalu berharga“.

 

Aktifitas fisiknya tak lepas dengan pencaharian mereka se-hari2. Tidak secara khusus beraktivitas OR untuk menyehatkan tubuh. Mereka biasa berolah nafas mendalam ala tai-chi, namun itu bagian dari warisan budaya yang medarah daging.

Seharusnya anda terinspirasi untuk menjalani gaya hidup sehat, sejahtera dan panjang umur ala orang-orang Okinawa di Jepang

(Mang Koko; Bahan dari : https://mangkoko.com/ruang_baca/gaya-hidup-sehat/resep-panjang-umur-ala-okinawa)-FatchurR *

 

***Tentang Okinawa selesai, tapi informasi dari dr. H. Nadesul masih berlanjut, masih disiapkan. (FR)

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close