Islam

Umrah Ramadhan-Kesempatan perbanyak Ibadah Di Masjid Suci

(republika.co.id)-JAKARTA; Waketum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH), Muharom Ahmad, mengatakan persiapan umrah di bulan Ramadhan tak ada bedanya seperti  umrah di bulan biasanya. Hanya, pola ibadah dilakukan di malam hari dan aktivitas malam lebih banyak di masjid.

 

Ibadah di masjid dimulai magrib. Lanjut Jamaah shalat isya dan tarawih, dan qiyamul lail sekaligus baca Alquran sampai subuh. “Setelah subuh atau dhuha, jamaah ke hotel beristirahat. Pola ibadah umrah Ramadhan lebih kaya malam hari” kata Muharom, saat dihubungi Republika.co.id, (4/5).

 

Tantangan umrah Ramadhan lebih besar lantaran cuaca di Arab musim panas. Karenanya disarankan  jamaah mempersiapkan kesehatan dan mental. Sebaiknya konsumsi saat sahur dan berbuka jadi perhatian. Seperti disunahkan, sahur diakhirkan mendekati shubuh. Jamaah agar memperbanyak makanan yang bisa menghindari dehidrasi di siang hari hingga jelang berbuka puasa.

 

Pola minum dalam umrah saat Ramadhan bisa menyesuaikan. Jamaah bisa istirahat minum saat shalat tarawih. Shalat tarawih terbagi dua fase, yaitu 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir, serta jumlah 21 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir. Di sela2 setelah 8 rakaat tarawih, jamaah istirahat dan melanjutkan shalat witir.

 

Jamaah biasanya memilih berbuka di Masjid Al Haram sembari menikmati hidangan yang disediakan  masjid. Yang menarik, selama Ramadhan banyak orang bersedekah dengan menyiapkan makanan berbuka di Masjid al Haram dan Masjid Nabawi.

 

“Itu biasanya jamaah punya pola makan di hotel, di masjid mereka biasanya menikmati ta’jil. Setelah itu makan di hotel. Lalu, jamaah kembali ke masjid untuk beribadah tarawih dan qiyamul lail,” ujarnya.

 

Untuk jamaah yang hotelnya dekat area masjid, mereka biasanya pesan makanan sekaligus untuk sahur dan berbuka di hotel. Sedang pada 10 hari terakhir Ramadhan, mulai-2018 Masjid al Haram biasanya menyiapkan makanan untuk sahur, seperti makanan kering berupa roti.

 

Makanan sahur ini sedekah dari donatur Kerajaan. Namun begitu, sebagian besar jamaah Indonesia lebih memilih menyantap makanan sahur di hotel. (Rep : Kiki Sakinah; Editor : Agung Sasongko;  Bahan dari :  https://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/pr0zsm313/umrah-ramadhan-kesempatan-perbanyak-ibadah-di-masjid-suci)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close