Kesehatan

Perokok-Susah-Berhenti-Ini Penjelasannya

(health.detik.com)-JAKARTA; Bagi Perokok, salah satu alasan mereka tidak Berhenti dari kebiasaan buruk tersebut karena mereka seperti merasa ‘sakit’ ketika tidak merokok. Lalu, mengapa demikian?

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) mengatakan rokok memiliki semacam zat adiksi yang merangsang dopamine dan memicu pelepasan berbagai neurotransmitter yang memberikan efek seperti penghilang stres, penekan nafsu makan, dan badan terasa lebih fit.

“Kalau ber-tahun2, ini membuat nyaman. Padahal seperti fenomena gunung es. Di satu sisi, dia merasakan nyaman akibat pelepasan dopamine tapi di sisi lain bahan kimia pada rokok sudah berproses menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan pada pembuluh darah, perubahan sel menjadi sel kanker dsb” katanya kepada detikHealth, (28/5/2019).

 

Ketika seseorang berhenti merokok maka akan terjadi putus nikotin. Putus nikotin membuat neurotransmitter yang awalnya menjadikan perokok merasa nyaman akan mengalami beberapa efek ‘kebalikan’. Badan menjadi tidak nyaman, sakit kepala, sulit tidur, cemas, stres, yang secara medis dikatakan sebagai withdrawal effect.

“Biasanya gejala ini muncul pada minggu ke 2 sampai minggu ke 12 kalau berhenti merokok dan ini menjadi salah satu tantangan jika ingin berhenti. Tiap orang berbeda withdrawal effectnya, ada yang jadi stres, sakit kepala, atau batuk-batuk,” tambahnya.

dr Agus menuturkan kalau perokok berhasil melewati masa withdrawal ini, setelah itu tidak muncul gejala lagi. Gejala ini biasanya sulit dilalui. Jadi jika merasa berat, tak ada salahnya mengunjungi tim medis untuk mendapat bantuan. (kna/up; Khadijah Nur Azizah; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4569220/kenapa-perokok-susah-berhenti-dokter-paru-jelaskan-alasannya)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close