Iptek dan Lingk. Hidup

Tikus Pakar Pencari Ranjau Di Kamboja

(lifestyle.okezone.com)-Para ahli memperkirakan 20.000 orang terbunuh oleh ranjau darat di Kamboja sejak perang saudara yang berakhir 1975. Organisasi yang saat itu memimpin upaya negara dalam menghilangkan ranjau, salah satunya melatih Tikus mencium bau ranjau.

 

Ketika Tikus mencium bau ranjau, mereka membuat tanda di tanah dan pekerja melepas bahan peledak mematikan itu. Lebih dari satu juta ranjau darat masih beroperasi di Kamboja. Lebih dari 100 orang tewas dalam ledakan ranjau darat di negara itu 2013.

 

Dilansir dari situs VOA News, Pusat Aksi Ranjau Kamboja bekerja menghilangkan ranjau. Selain penambang, kelompok ini melatih 15 tikus Gambia, tikus yang lebih besar dari yang dilihat  orang.

 

Beberapa orang menyimpan sebagai hewan peliharaan. Mereka disebut cerdas dan mampu dalam hal mencium. Tikus2 itu dilatih di Kamboja untuk mendeteksi bau bahan peledak di ranjau darat.

 

Salah satu manajer pendeteksian ranjau kelompok itu mengatakan dia percaya ketika tikus digunakan  menemukan ranjau darat, operasi penambangan jadi lebih cepat, dan bahaya ledakan ranjau menurun tajam. Tikus bekerja 5 atau 6x lebih cepat dari manusia.

 

Tikus dapat memeriksa area seluas 100 m2 kurang dari 20 menit. Penambang manusia butuh 4-5 hari memeriksa area yang sama. Selain kerja cepat, tikus tidak cukup berat untuk menyebabkan ranjau darat meledak. Pelatih mulai bekerja dengan tikus ketika hewan itu berumur satu bulan. Kelompok nirlaba di Belgia mengirim tikus ke Kamboja dari Tanzania.

 

Penambang dan pelatih tikus mengatakan saat memulai pekerjaan, dia saksikan manajernya melatih tikus. Sekarang dia bisa melatih untuk menemukan tambang dengan mencium udara di sekitarnya.

 

Ketika seekor tikus mengidentifikasi ranjau dengan baunya, ia garuk tanah dan diberi pisang sebagai hadiah. (DRM; Muhammad Nazri;  Bahan dari : https://lifestyle.okezone.com/read/2019/07/21/612/2081650/wow-tikus-jadi-pakar-pencari-ranjau-di-kamboja?page=1)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close