Wisata dan Kuliner

Jabar Menggagas Jalur KA Wisata Untuk Turis Asing

(republika.co.id)- BANDUNG ; Disparbud Prov-Jabar kini menggagas wisata jalur KA untuk turis asing. Wisata KA ini untuk menggenjot kunjungan Wisman ke provinsi ini. Kadisbudparprov Dedi Taufik, di Bandung, (14/8), mengatakan wisata KA ini dikemas di kegiatan Smiling West Java Historical Railway Tour pada 21-22/8/19.

 

“Disparbud Jabar ingin mempopulerkan wisata baru. Kegiatan ini rangkaian peringatan HUT ke-74 tahun Prov-Jabar” kata dia. Disparbud Jabar, akan menggandeng PT KAI sebagai fasilitator dari wisata tersebut. Ke depannya wisata ini bisa dinikmati masyarakat umum, tak hanya turis asing.

 

“Ke depan kami siap buka untuk umum. Karena kami mengincar Wisnus dan khususnya Wisman Eropa”. Wisata KA untuk turis asing ini bertujuan melestarikan nilai sejarah khususnya di bidang perkeretaapian. Sejarah mencatat, perkembangan kereta api di Indonesia tidak lepas dari kolonialisme.

 

Zaman kolonialisme, KA dimanfaatkan untuk transportasi pembangunan infrastruktur dan mobilisasi pejabat pemerintahan Belanda. Hingga kini stasiun peninggalan Belanda masih berfungsi. “Jadi kami ingin peninggalan sejarah ini jadi edukasi dan destinasi wisata kedepannya” ujarnya.

 

Acara Smilling West Java Historical Railway Tour jadi cara menggambarkan dan menggali potensi yang dikembangkan dari perkeretaapian. “Khusus jalur KA Kota/Kab Bogor, Kota/Kab Sukabumi, dan Kab-Cianjur” katanya. Contohnya, kata Dedi, gambaran peninggalan zaman kolonialisme yang eksis di antaranya Stasiun Bogor.

 

Menurut beberapa ahli, Stasiun Bogor terbilang mewah dengan dua tingkat karena diperuntukkan khusus untuk Jenderal Belanda. “Mayoritas kita hampir tidak mengetahui masa kolonial perang dunia ke-2, ternyata Nazi Jerman masuk ke Jabar. Di antaranya ke kawasan Lido, perbatasan Bogor-Sukabumi dan Cisaat terdapat kuburan tentara bekas Nazi,” tuturnya.

 

Dalam tur ini direncanakan akan melewati terowongan Lampegan dan di sana, pejabat yang akan diundang seperti Gubernur Jabar, Dubes Jerman, Inggris dan Belanda akan disuguhi pemandangan alam yang indah, seperti kebun teh atau kawasan Gunung Padang.

 

“Adapun tujuan akhir tur ini ialah kami ingin mengungkap bahwa kereta api yang melewati jalur-jalur pedalaman di Jabar memiliki surga-surga yang tersembunyi,” kata dia.

 

Dia katakan saat ini kunjungan turis asing didominasi negara2 Asia seperti Malaysia, Singapura, Jepang, dan China. Berdasarkan data BPS, pada Januari-Februari 2019 wisman ke Jabar mencapai 27.701 orang.

 

Menurut dia, jumlah titu meningkat meningkat 16,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Wisman asal Negeri Jiran mendominasi mencapai 18.636 orang. Selain itu, jumlah itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang tercatat 16.724 orang.

 

(Indira Rezkisari; Bahan dari : ANTARA dan https://www.republika.co.id/berita/pw7u8a328/jabar-gagas-jalur-kereta-wisata-untuk-turis-asing)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close