Islam

Jannatul Mala Tempat Mbah Moen Dimakamkan

(khazanah.republika.co.id)- JAKARTA; Jasad syaikhina KH Maimoen Zubair dimakamkan di Jannatul Ma’la Makkah. Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) akrab disapa Mbah Moen itu dikebumikan, tepatnya kompleks 70, nomor 151, urutan ke-41.

 

Ketua PBNU KH Robikin Emhas menjelaskan, Jannatul Ma’la atau kompleks pemakaman Ma’la sudah ada sejak sebelum zaman jahiliyah. Jannatul Ma’la adalah makam kuno di Kota Makkah. Jamaah haji Indonesia biasa menyebutnya Maqom Ma’la.

 

“Kompleks pemakaman Ma’la ini diperkirakan ada sejak 1.700 tahun lalu, secara geografis komplek makam ini berhadapan dengan Jabal Assayyidah atau Bukit Siti Khadijah di daerah al Hujun, Mekkah,” kata KH Robikin kepada Republika.co.id (8/8).

 

Jannatul Ma’la jaraknya 1,1 km ke arah utara dari Masjidil Haram. Butuh 25 menit bagi peziarah berjalan kaki dari Masjidil Haram. Konon orang pertama yang dimakamkan di Ma’la : Qushay bin Kilab. Tokoh yang dianggap kakek moyang suku bangsa Quraish. Nabi SAW termasuk suku bangsa Quraish, karena itu kakek Nabi juga dimakamkan di Ma’la. Di antaranya Abdu Manaf bin Qushay, Hasyim bin Abdu Manaf, dan Abdul Muthalib bin Hasyim.

 

“Demikian juga paman2 Nabi Muhammad seperti Abu Thalib, kedua putera beliau al-Qasim dan at-Thayib,” ujarnya. KH Robikin mengatakan, di Ma’la juga dimakamkan Sumayyah bin al-Khabbath, seorang wanita pertama yang mati syahid. Kemudian Abdullah bin Yasir, saudara Ammar bin Yasir.

 

Putra dan putri sahabat Abubakar Siddiq yaitu Asma binti Abubakar Siddiq dan Abdurahman bin Abubakar Siddiq juga dimakamkan di Ma’la. Termasuk putra sahabat Umar bin Khattab yaitu Abdullah bin Umar bin Khattab dimakamkan di sana. “Dan masih banyak lagi sahabat Nabi Muhammad SAW yang dimakamkan di Ma’la,” ujarnya.

 

KH Robikin menceritakan, dulu di pemakaman Ma’la ada kubah besar yang menaungi makam Siti Khadijah. Para peziarah jadi lebih mudah menemukan pemakaman tersebut. Tetapi oleh pemerintah Arab Saudi, kubah itu diratakan agar tidak dikeramatkan oleh peziarah.

 

“Sebelumnya, tak sedikit juga ulama besar nusantara dimakamkan di sana, antara lain Syekh Ahmad Khatib Sambas, Syekh Abdul Karim al-Bantani, Syekh Nawawi al-Bantani, Syaikh Muslih Mranggen, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

 

(Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa;  Bahan dari : https://khazanah.republika.co.id/berita/pvwxoz458/mengenal-jannatul-mala-tempat-mbah-moen-dimakamkan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close