Iptek dan Lingk. Hidup

Merawat Power Steering

(mediaindonesia.com)- UMUMNYA ada 2 jenis power steering yang diterapkan pada kendaraan roda-4. Pertama power steering konvensional sistem hidrolis dan kedua power steering elektrik. Power steering elektrik minim perawatan, tapi power steering konvensional butuh perawatan berkala.

 

Itu  karena kinerjanya tak lepas dari pemakaian cairan/oli sebagai penerus daya sekaligus pelumas. Tidak ada patokan baku ganti cairan power steering. Cara2 konvensional berpatokan pada jarak tempuh, misalnya, setiap 20 ribu km, waktu pemakaian (2 tahun jika diasumsikan kendaraan rata2 dijalankan 10 ribu km/tahun). Ada pula yang berdasar perubahan kejernihan dari cairan power steering.

 

Makin sering frekuensi penggantian, semakin baik bagi perangkat power steering. Selain mengganti dan menguras cairan ada mobil2 tertentu dilengkapi filter oli pada perangkat power steering-nya. Misalnya, pada model sedan Mercedes-Benz, Nissan, dll. Jangan lupa mengganti saringan oli ini tiap pergantian oli power steering.

 

Bagi yang suka mengerjakan sendiri tentu akan lebih baik karena bisa menghemat ongkos jasa pelayanan. Untuk mengerjakan pekerjaan ini membutuhkan minimal dua orang.

 

Peralatan yang dibutuhkan sederhana, seperti selang, klem selang, kantong plastik, karet gelang, wadah penampungan oli bekas, dan kunci pas. Sebelum memulai pekerjaan sebaiknya menemukan posisi tabung reservoir power steering untuk mempelajari konstruksi dan jalur sirkulasi olinya.

 

Biasanya tabung reservoir berada di atas atau tidak jauh dari pompa power steering. Bukalah tutup reservoir dan kuras isinya, perhatikan dengan seksama. Pada tabung reservoir biasanya akan terhubung langsung dengan satu atau dua selang kecil.

 

Lepas selang kecil di bagian paling atas kemudian sambungkan dengan selang yang sudah disiapkan yang bagian ujung lainnya bermuara pada wadah penampung oli bekas. Tutup pipa saluran bekas selang kecil di reservoir menggunakan kantong plastik dan karet gelang.

 

Masukkan oli baru pada tabung reservoir hingga penuh lalu minta bantuan teman untuk menghidupkan mesin agar oli yang kotor terpompa keluar melalui selang menuju penampung oli bekas. Pada langkah ini oli dalam tabung akan berkurang sehingga perlu terus diisi dengan oli baru agar jangan sampai tabung benar-benar kosong. Hal ini penting untuk mencegah masuknya udara ke dalam sistem.

 

Perhatikan oli kotor yang terbuang ke penampungan. Jika oli yang keluar berubah menjadi jernih segera matikan mesin. Setelah itu, pasang selang kecil ke posisi semula. Perhatikan batas ketinggian dan isi hingga batas normal. Nyalakan kembali mesin lalu putar roda kemudi ke kanan dan ke kiri secara penuh berulang-ulang lalu kembalikan ke posisi lurus sambil memeriksa ketinggian oli.

 

Jangan lupa untuk mengganti filter oli power steering dengan yang baru. Setelah itu, tutup tabung reservoir karena misi telah selesai. (Cdx/Berbagai sumber/S-2; Bahan dari : https://mediaindonesia.com/read/detail/253293-rawat-power-steering-agar-tetap-sehat)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close