Wisata dan Kuliner

Puncak Watu Api Melo Terbaik Saksikan Matahari Terbenam(2/2)

Menyusuri Jalan Transflores Ruteng-Labuan Bajo sambil berwisata

Lega saat menyusuri jalan Transflores ini. Mereka bisa berhenti sesuai keinginannya sambil merasakan eksotisnya alam di P. Flores Bagian Barat. Beragam obyek yang bisa dikunjungi di jalan Transflores ini. Kita bisa lihat rumah data khas Manggarai, persawahan lodok di Lembor, hamparan persawahan di lembor serta jejeran perbukitan. Mereka bias ketemu dengan warga yang ramah dan murah senyum.

 

Emilianus Egor dan keluarga saat liburan di P. Flores mengisi waktu ke obyek2 wisata yang kesohor di dunia. Mereka dari Papua mendampingi anaknya masuk di Seminari Santo Yohanes Paulus Labuan Bajo. Mereka berwisata di Kab-Manggarai Barat. “Pertumbuhan kunjungan wisman dan wisnus terus meningkat” jelasnya kepada KompasTravel, (25/7/2019).

Emilianus dan keluarga ke puncak Watu Api Melo untuk melihat matahari terbenam. Mereka juga lihat keindahan bukit2 di TN Komodo dari puncak itu dan tampak bukit2 dari pulau2 kecil. Salah satu daya tariknya  matahari terbenam (sunset) di atas gunung berapi di sepanjang Pulau Flores dari bagian Timur.

 

Warga lokal Manggarai Raya menyebut Kulep Hale Barat, matahari terbenam di barat dan Par Awo Timur, matahari terbit di Timur. Biasanya warga petani menyebut nama lokal itu menandakan warga mulai beraktivitas di pagi hari serta berhenti beraktivitas di sore hari.

Labuan Bajo jadi destinasi premium. Pasca-Sail Komodo terus meningkat seiring pembangunan hotel berkelas di Kota Labuan Bajo. Kunjungan Presiden memberi angin segar dengan menetapkan destinasi Manggarai Barat sebagai destinasi premium di luar Pulau Bali. Ada 10 destinasi premium baru yang ditetapkan termasuk Labuan Bajo.

 

Kehadiran Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Labuan Bajo itu angin segar untuk pengembangan pariwisata di Manggarai Barat dan Pulau Flores umumnya. Pengembangan pariwisata di Manggarai Barat membuka peluang warga mempromosikan obyek wisata dan kuliner khas yang tersebar di pelosok. Saat ini geliat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus mempromosikan makanan khas.

Event2 kecil di pedesaan menampilkan makanan khas. Maria Daflora Echo dan keluarganya, kepada KompasTravel, (25/7/2019) menjelaskan, dia melihat Labuan Bajo tahun 2009. Kini perkembangan nya terus meningkat, ada hotel2 berkelas. Juga perbukitan di utara Labuan Bajo jadi spot berswafoto.

 

“Kini 10 tahun, pariwisatanya meningkat. Jalan raya ke utara ber-hotmix. Kami menyusuri keindahan di bagian utara dari Labuan Bajo. Menakjubkan pemandangan alam dan lautnya. Saat itu kami dari Papua berwisata di Pantai Rangko, berswafoto perbukitan di utara Labuan Bajo,” jelasnya.

 

Terpisah Antonius Ndoen dan Nobi Cahaya Surya ke KompasTravel,  (25/7/2019) menjelaskan, kawasan utara Labuan Bajo jalannya mulus-indah. Sepanjang jalan transflores utara obyeknya memanjakan mata dan untuk berswafoto. “Ini pertama pertama kami jelajahi bagian utara. Lautnya teduh, bukit2 indah  ada batu berbentuk punggung kuda. Ini spot destinasi baru di utara dari Labuan Bajo,” jelasnya.

(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul “Puncak Watu Api Melo, Tempat Terbaik Menyaksikan Matahari Terbenam di Ujung Barat Pulau Flores”, Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur; Editor : Wahyu Adityo Prodjo; Bahan dari : https://travel.kompas.com/read/2019/07/29/211600927/puncak-watu-api-melo-tempat-terbaik-menyaksikan-matahari-terbenam-di-ujung)-FatchurR * Tamat……

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close