(beritasatu.com)-YOGYAKARTA; Menhub, Budi Karya Sumadi, meminta Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan riset daur ulang baterai kendaraan listrik. Karena, baterai menjadi tantangan utama pendorong penggunaan kendaraan listrik.
Beberapa kelemahan kendaraan listrik terkait baterainya, antara lain bobotnya berat, umurnya terbatas sekitar 5 tahun, mahal, dan limbah buangannya mencemari lingkungan. Namun, Fakultas Teknik UGM kini sedang melakukan penelitian perihal daur ulang baterai kendaraan listrik. Karenanya, Menhub meminta, riset itu terus dikembangkan.
“Saya melihat inovasi yang dilakukan FT UGM. Saya melihat ide untuk melihat celah recycling baterai ini suatu telaah yang cerdas dan pandai. Karena yang namanya baterai selalu menjadi momok bagi mobil listrik,” kata Budi Karya saat berada di Balairung UGM, Yogyakarta, Sabtu (21/9).
Apabila sudah membuahkan hasil riset yang memadai, lanjut Budi, maka model daur ulang itu dapat diimplementasikan melalui kerja sama dengan kalangan industri.
“Kalau menuju industri maka nilai ekonomisnya menjadi baik. Kami bersedia memberikan suatu link antara universitas dengan industri agar ada suatu kolaborasi dan kita bisa kerja sama dengan suatu merek (kendaraan listrik) tertentu tapi kita minta baterai kita digunakan,” papar Menhub
Budi mengharapkan, riset yang dilakukan UGM ini bisa segera menelurkan hasil yang memuaskan sehingga nanti dapat diaplikasikan guna mendorong penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas.
“Satu yang kita minta agar lebih cepat dan patenkan itu sehingga orang tidak menganggap ini paten dari negara lain. Yang selama ini masalah, kita bisa selesaikan masalah dan pasti itu barang bekas yang tidak ada nilai ekonomisnya tapi kita buat jadi suatu barang yang punya nilai ekonomis,” pungkas Budi Karya.
(Tresa Sandra Desfika; FER; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/bisnis/576266/menhub-minta-ugm-riset-daur-ulang-baterai-kendaraan-listrik)-FatchurR *
