Kristiani dan Hindu

Wisata Religi Ke 10 Gua Maria Di Indonesia(1/2)

(cnnindonesia.com)- Jakarta,  Selain plesir mengunjungi lokasi wisata di luar kota, salah satu lokasi berlibur yang bisa dinikmati adalah berwisata religi. Tak ada salahnya mengisi liburan dengan cara mengunjungi lokasi wisata religi untuk memupuk iman dan ketakwaan.

Gua Maria, adalah salah satu lokasi wisata religi yang banyak jadi pilihan untuk napak tilas rohani umat Katolik. Di Indonesia, banyak Gua Maria. Berikut Gua Maria yang paling populer dikunjungi umat Katolik.

 

1-Gua Maria Lembah Karmel

Gua Maria ini di Lembah Karmel, Cikanyere, Cipanas, Puncak. Bagi umat Katolik, Gua Maria Lembah Karmel ini lokasi wisata populer untuk misa penyembuhan. Misa penyembuhan diadakan tiap minggu kedua dan keempat setiap bulannya.

 

Kawasan wisata religi ini, dikelilingi taman yang tertata rapi sangat indah. Di tengah tamannya, berdiri patung Yesus yang merentangkan tangannya untuk memberi berkat.

2-Gua Maria Fatima

Kompleks Biara Suster Gembala Baik RGS, Jakarta Timur.

 

3-Gua Lourdes

Gua Maria Lourdes di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Ini gua buatan yang dibuat menyerupai Gua Massabielle di Lourdes, Perancis, tempat Bunda Maria menampakkan dirinya. Dikutip dari situs Gereja Katedral, di bawah patung Bunda Maria di gua ini ada batu asli yang berasal dari Lourdes.

Gua Maria ini dikelilingi oleh dedaunan nan rimbun yang asri. Nuansa asri dan teduh membuat para jemaat Gereja semakin khusyuk memanjatkan doa seusai Misa di Katedral.

 

4-Gua Maria Kaliori

Seperti namanya, Gua Maria ini terletak di Kaliori, Purwokerto, Banyumas. Gua Maria ini dibangun tanggal 15/8/1989. Lokasi wisata religi yang berada di bawah naungan Keuskupan Agung Purwokerto ini memiliki keistimewaan.

Selain lokasinya yang asri, di Gua Maria ini ada patung Bunda Maria yang diberkati oleh Bapa Suci Yohanes Paulus II. Bapa Suci juga menandatangani prasasti yang ada di tempat ini.

 

5-Gua Maria Kerep

Lokasinya di Paroki St. Yusuf, Ambarawa. Gua Maria yang berdiri 1954 atas peran seorang Belanda yang bertugas mengelola kebun di sekitar Ambarawa. Gua Maria ini dibangun juga berkat Surat Gembala Sri Paus tahun 1954 yang menetapkan tahun 1954 sebagai tahun pengenangan 100 tahun dogma Maria Terkandung Tanpa Noda. Akhirnya Gua Maria ini pun dibangun.

 

(Andhika Setyanti;  Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141224083531-269-20205/wisata-religi-ke-10-gua-maria-bersejarah-di-indonesia)-FatchurR * Bersambung……..

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close