(kompas.com)- Kasus corona di dunia mencapai 2 jutaan kasus. Dikutip dari Worldometers, virus yang pertama disebut menyebar di Wuhan ini menginfeksi 1.997.906 orang hingga (15/4/20). Sejak dilaporkan pertama akhir 2019, jumlah kasus Covid-19 terus bertambah tiap harinya.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah di dunia, seperti penguncian wilayah atau lockdown hingga mewajibkan masker untuk semua orang, dan banyak hal lainnya.
Kapan pandemi ini akan berakhir?
Dilansir BBC, (23/3/20), ada 3 cara mengakhiri pandemi corona menurut Profesor epidemologi penyakit menular di Universitas Edinburgh Mark Woolhouse, yaitu: vaksinasi kekebalan alami secara permanen mengubah perilaku/masyarakat Masing-masing cara itu akan mengurangi kemampuan virus menyebar.
Vaksin: 12-18 bulan
Vaksin dapat memberi kekebalan sehingga seseorang tidak terinfeksi suatu virus. Prediksi terbaik saat ini vaksin bisa siap dalam 12-18 bulan, jika lancar. Kini penelitian vaksin dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi tidak ada jaminan itu berhasil dan akan butuh imunisasi dalam skala global.
Kekebalan alami: setidaknya 2 tahun lagi Dilansir Bloomberg, (3/4/2020), ada konsensus pandemi akan berakhir dengan pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. Dilansir Aljazeera, (20/3/20), herd immunity mengacu pada situasi di mana banyak orang dalam suatu populasi yang memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dapat secara efektif menghentikan penyebaran penyakit ini.
Ada 2 jalan untuk itu. Cara pertama melalui imunisasi. Sedang cara kedua adalah dengan membiarkan sebagian besar komunitas terinfeksi patogen dan mengembangkan resistensi terhadapnya. Ini cara alami, karena ketika orang terinfeksi lalu pulih, dia akan kebal terhadap infeksi.
Namun cara ini berisiko karena membahayakan banyak orang. Sejauh ini peneliti menemukan orang yang sembuh bisa terinfeksi lagi. Selain itu, membiarkan banyak orang terinfeksi artinya risiko kematian juga tinggi.
Tidak ada titik akhir yang jelas
Opsi ketiga selain vaksinasi dan herd immunity adalah langkah alternatif. Caranya mengubah perilaku masyarakat secara permanen agar tingkat transmisi tetap rendah. Ada negara yang menggunakan pengujian ketat (melakukan tes), isolasi pasien, deteksi dini, pelacakan kontak, merawat pasien di rumah sakit, dll.
Bagaimana dengan lockdown?
Wuhan butuh 2 bulan penutupan. Wakil Kepala Medis Inggris Jenny Harries mengatakan, penguncian setidaknya butuh 2-6 bulan. Profesor Penyakit Menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine Annelies Wilder-Smith merekomendasikan penguncian tetap berlaku sampai kasus harian turun konsisten setidaknya 2 minggu. Mengangkat penguncian terlalu dini berisiko menyebabkan lonjakan baru.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Hampir 2 Juta Kasus, Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir?”, Penulis : Nur Fitriatus Shalihah; Editor : Sari Hardiyanto; https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/15/102900765/hampir-2-juta-kasus-kapan-pandemi-virus-corona-akan-berakhir)-FatchurR *
