(m.liputan6.com)-JAKARTA; Beredar klaim menyatakan virus COVID-19 melemah ketika mendengar suara azan. Klaim ini unggahan video akun FB Steven Haryanto, pada 11/4/20. Video yang diunggah telah mendapat 1.500 komentar dan 33 ribu kali dibagikan.
Dalam video menunjukan grafik suara saat mendengarkan lagu dan azan, ada narasi dalam video tesebut sebagai berikut:
“Penemuan ilmuwan Eropa..Virus covid19 akan melemah bila didengarkan suara azan… pembuktian dengan teknologi..Allahu Akbar..Boleh percaya Boleh g…
Dengan makin maraknya wabah pandemik virus ini yang penyebaranya merata di seluruh benua, asia eropa dan amerika, kini hasil penelitian di eropa bahwa suara azan bisa meminimalisir penyebaran virus corona. Diketahui virus corona mendengar suara azan wujudnya mengecil, tapi jika virus diperdengarkan dengan suara lain seperti surar musik terlihat dimikroskop makin besar.
Sehingga otoritas dibeberapa pemerintahan mulai mengizinkan serta mengajak warga muslim yang tinggal di wilayah itu untuk mengumandangkan suara azan di rumah mereka masing-masing. Seperti di Brusel negara Belgia, Spanyol, Prancis Jerman dll.
Sebelumnya otoritas negara Belgia melarang semua warga sholat dimasjid untuk memutus mata rantai virus ini. namun kini diizinkan azan berkumandang untuk meningkatkan moral umat islam. Serta guna menangkal penyebaran virus corona dan beberapa wilayah yang ada di eropa mulai digalakkan warga muslimnya mengumandangkan sur=ara azan.
Setelah mengumandangkan suara azan mereka mendapat tepuk tangan sebagai aprsiasi atau dukungan dari masyarakat eropa lainnya yang tinggal di wilayah eropa.”
Akun Steven Haryanto memberi keterangan pada unggahanya sebagai berikut:
“Penemuan ilmuwan d Eropa..Virus covid19 akan melemah bila didengarkan suara azan… pembuktian dengan teknologi..Allahu Akbar..Boleh percaya Boleh g…” Benarkah COVID-19 melemah saat mendengar azan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Penelusuran Cek Fakta Liputan6.com pada klaim COVID-19 melemah saat dengar azan, diawali menangkap layar video pada klaim untuk dijadikan bahan pencarian menggunakan Yandex.
Hasil pencarian menunjukan gambar identik yang di situs videonews.club. Situs itu tersebut menampilkan video yang sama dengan klaim, dengan judul “Evidence for tommy” terdapat keterangan waktu pemuatan video pada 2 tahun lalu. Namun, tidak ada keterangan tertulis terkait aktifitas dalam video tersebut.
Judul “Evidence for tommy” terhubung dengam akun Youtube Iisrar Hussain, dengan keterangan pengunggahan video pada 3/6/2018. Penelusuran lanjut dengan memutar video itu, isinya sama dengan video yang ada pada klaim, isi percakapan dalam video membahas reaksi dalam tubuh saat mendengar azan. Video itu tidak menyinggung reaksi COVID-19 saat terdengar suara azan.
Keterangan percakapan video yang membahas reaksi tubuh ketika dengar azan telah diulas di artikel berjudul “This Viral Video About The Effects of Music and the Adhan on the Body is Simply Not True” yang dimuat situs ilmfeed.com, pada 12/10/2016. Artikel ini menyatakan, meski benar bahwa panggilan untuk salat bagi umat Islam memiliki efek menenangkan, klaim dalam video ini tidak benar.
Kesimpulan
Klaim suara azan dapat melemahkan COVID-19 tidak benar, video sebenarnya mengklaim efek tubuh saat mendengarkan azan. Video itu beredar sebelum COVID-19 mulai mewabah.
(Pebrianto Eko Wicaksono; Bahan dari : https://m.liputan6.com/cek-fakta/read/4225690/cek-fakta-video-ini-bukan-bukti-suara-azan-lemahkan-virus-corona-covid-19?medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_2)-FatchurR *
