Islam

Ternyata Masih Hidup

Di kesepian malam, tampak pemuda berwajah tampan memacu laju kendaraannya. Karena kantuk dan lelah yang mendera, tiba-tiba ia kehilangan kesadarannya dan guuubraaaaaak.. Mobil yang dikendarainya melintasi trotoar dan berakhir dengan menabrak pohon besar.

 

Karena benturan keras, pemuda sempat koma dan  dirawat di RS. Saat kesadarannya pulih, terdengar erangan perlahan ”Aduh, kepalaku sakit sekali. Kenapa badanku tidak bisa digerakkan. Oh dimana ini? Nanar, tampak bayangan bundanya  menangis, memegangi tangan dan memanggil manggil namanya.

 

Lewat beberapa hari, dia baru tahu kalau mobil yang dikendarainya ringsek tidak karuan bentuknya dan seharusnya si pengemudi pasti wafat. Ajaibnya, dia masih hidup (walau gegar otak parah, tulang paha patah jadi 6, dan memar di sana-sini; hal ini membuatnya di operasi dan proses terapi penyembuhan yang lama dan menyakitkan).

Saat pamannya menjenguk, si pemuda menggerutu tak puas pada kehidupannya, “Dunia tidak adil! Sedari kecil aku ditinggal ayahku. Walau aku tidak pernah hidup kekurangan tetapi teman-temanku jauh lebih enak hidupnya. Gara-gara Bunda membelikan mobil jelek, aku jadi celaka bahkan kini cacat pula wajah ini. Oh…sungguh sial hidupku.”

Pamannya yang kenal si pemuda sedari kecil menegur keras, “Anak muda. Wajahmu rupawan, tetapi jiwamu  tidak. Bundamu bekerja keras hingga hidupmu berkecukupan. Lihat sekelilingmu, banyak orang yang tak seberuntung kamu. Tidak perlu menyalahkan orang lain. Kecelakaan ini kesalahanmu sendiri.

 

Pernahkan kamu pikirkan, seandainya kecelakaan itu merenggut nyawamu, bekal apa yang kamu bawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatanmu di hadapan Sang Khalik? Tuhan begitu baik, memberi kesempatan kedua padamu untuk hidup lebih lama. Itu artinya, kamu harus hidup lebih baik. Apakah kamu mengerti?”

Si pemuda terpana sesaat dan lirih menjawab, “Terima kasih paman. Saya akan mengingat nasihat paman. Biarlah luka di wajah ini sebagai pengingat agar aku tahu diri dan mampu untuk bersyukur”.

 

Setiap hari di setiap tarikan napas kita sesungguhnya adalah “kesempatan kedua” di dalam kehidupan kita. Kesempatan untuk selalu mengingat kebaikan yang telah kita terima dan mengingatkan kita untuk selalu berbuat bajik kepada sesama.

 

Mari, manfaatkan setiap kesempatan yang ada dengan menjalankan ibadah dan amanah. Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar. Robbana Taqobbal Minna. Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

(Bahan  dari :  www.sejenakpagi.info dan https://t.me/semangatsubuh)-FatchurR *

====

Selamat menunaikan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

(https://brainly.co.id/tugas/27962332)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close